Trump Umumkan Eks Jenderal Anti-Iran Jadi Menteri Pertahanan
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump menunjuk James Mattis, pensiunan Jenderal Marinir, sebagai Menteri Pertahanan. Pengumuman ini datang lebih cepat menyusul laporan Washington Post dan CNN yang mengutip sumber anonim.
Baca juga:
Media AS: Trump Pilih Eks Jenderal Anti-Iran Jadi Bos Pentagon
"Kami akan menunjuk 'Mad Dog' Mattis sebagai Menteri Pertahanan kami. Tapi kami tidak akan mengumumkannya hingga Senin, jadi jangan memberitahu siapa pun," seloroh Trump saat menghadiri tur Terima Kasih di negara-negara bagian yang menjadi kunci medan pertempuran saat pilpres lalu.
"Mereka mengatakan dia adalah sosok yang paling mendekati Jenderal George Patton yang pernah kita miliki dan sudah waktunya," katanya merujuk pada jenderal AS dalam Perang Dunia II seperti dikutip dari Independent, Jumat (2/12/2016).
Mattis akan bergabung dengan tim keamanan nasional Trump yang terdiri dari penasehat keamanan nasional Michael Flynn dan Mike Pompeo sebagai Direktur CIA.
Jenderal Marinir AS itu akan menghadapi hambatan hukum sebelum mengambil pekerjaan sebagai Menteri Pertahanan pada bulan Januari mendatang. Ia pensiun empat tahun lalu, namun hukum federal melarang anggota militer memegang jabatan sipil selama tujuh tahun. Kongres AS pun harus memberikan restu agar Mattis bisa duduk dalam kabinet Trump, sesuatu yang belum pernah dilakukan sejak tahun 1950.
Mattis dikenal karena sikapnya yang keras, anti-Iran dan berpengalaman dalam perang di Irak dan Afghanistan. Ia telah lama menganjurkan pendekatan yang agresif ke Iran, dan pandangannya terhadap negara dilaporkan telah merugikan hubungannya dengan pemerintah Obama.
Baca juga:
Media AS: Trump Pilih Eks Jenderal Anti-Iran Jadi Bos Pentagon
"Kami akan menunjuk 'Mad Dog' Mattis sebagai Menteri Pertahanan kami. Tapi kami tidak akan mengumumkannya hingga Senin, jadi jangan memberitahu siapa pun," seloroh Trump saat menghadiri tur Terima Kasih di negara-negara bagian yang menjadi kunci medan pertempuran saat pilpres lalu.
"Mereka mengatakan dia adalah sosok yang paling mendekati Jenderal George Patton yang pernah kita miliki dan sudah waktunya," katanya merujuk pada jenderal AS dalam Perang Dunia II seperti dikutip dari Independent, Jumat (2/12/2016).
Mattis akan bergabung dengan tim keamanan nasional Trump yang terdiri dari penasehat keamanan nasional Michael Flynn dan Mike Pompeo sebagai Direktur CIA.
Jenderal Marinir AS itu akan menghadapi hambatan hukum sebelum mengambil pekerjaan sebagai Menteri Pertahanan pada bulan Januari mendatang. Ia pensiun empat tahun lalu, namun hukum federal melarang anggota militer memegang jabatan sipil selama tujuh tahun. Kongres AS pun harus memberikan restu agar Mattis bisa duduk dalam kabinet Trump, sesuatu yang belum pernah dilakukan sejak tahun 1950.
Mattis dikenal karena sikapnya yang keras, anti-Iran dan berpengalaman dalam perang di Irak dan Afghanistan. Ia telah lama menganjurkan pendekatan yang agresif ke Iran, dan pandangannya terhadap negara dilaporkan telah merugikan hubungannya dengan pemerintah Obama.
(ian)