Terungkap, Seorang Mata-mata Jerman Bekas Bintang Porno
A
A
A
BERLIN - Seorang mata-mata di dinas intelijen Jerman ditangkap atas tuduhan berkhianat dan diduga terkait dengan kelompok Islamis radikal. Dalam penyelidikan juga terungkap bahwa mata-mata itu pernah membintangi video porno gay sebelum bertugas di dinas intelijen.
Ketika para penyidik menggeledah rumah tersangka di Kota Toenisvorst barat, mereka tidak hanya menemukan bukti bahwa pria 51 tahun itu telah mengkhianati dinas rahasia, tetapi juga ditemukan materi pornografi yang menampilkannya.
Laporan penggerebekan rumah mata-mata Jerman itu telah dirilis tabloid Bild. Badan Intelijen Bundesverfassungsschutz (BfV) menolak untuk mengomentari laporan tersebut karena penyelidikan sedang berlangsung.
Tersangka ditangkap setelah membuat pernyataan yang terkait dengan kelompok Islamis radikal di Internet dan menawarkan diri untuk berbagi data sensitif via chatroom tentang pekerjaannya sebagai agen mata-mata Jerman.
BfV membela pemeriksaan aparat keamanan setelah penangkapan tersebut, dengan menyatakan bahwa ulah tersangka benar-benar menarik perhatian. Sumber keamanan Jerman kepada Reuters yang dilansir Jumat (2/12/2016), mengatakan bahwa keluarganya tidak tahu tentang kehidupan ganda agen mata-mata itu.
Seorang politisi konservatif menuntut pemeriksaan keamanan lebih sering dilakukan aparat untuk menghindari masalah serupa di masa mendatang.
”Kita harus memiliki pemeriksaan keamanan setahun sekali bukan setiap beberapa tahun,” kata Patrick Sensburg, politsi partai CDU, partai berkuasa di Jerman.
Otoritas keamanan maupun BfV belum merilis identitas tersangka yang saat ini telah ditahan. Tersangka telah jadi target pemantauan karena sepak terjangnya yang aktif berhubungan dengan jaringan kelompok radikal.
Ketika para penyidik menggeledah rumah tersangka di Kota Toenisvorst barat, mereka tidak hanya menemukan bukti bahwa pria 51 tahun itu telah mengkhianati dinas rahasia, tetapi juga ditemukan materi pornografi yang menampilkannya.
Laporan penggerebekan rumah mata-mata Jerman itu telah dirilis tabloid Bild. Badan Intelijen Bundesverfassungsschutz (BfV) menolak untuk mengomentari laporan tersebut karena penyelidikan sedang berlangsung.
Tersangka ditangkap setelah membuat pernyataan yang terkait dengan kelompok Islamis radikal di Internet dan menawarkan diri untuk berbagi data sensitif via chatroom tentang pekerjaannya sebagai agen mata-mata Jerman.
BfV membela pemeriksaan aparat keamanan setelah penangkapan tersebut, dengan menyatakan bahwa ulah tersangka benar-benar menarik perhatian. Sumber keamanan Jerman kepada Reuters yang dilansir Jumat (2/12/2016), mengatakan bahwa keluarganya tidak tahu tentang kehidupan ganda agen mata-mata itu.
Seorang politisi konservatif menuntut pemeriksaan keamanan lebih sering dilakukan aparat untuk menghindari masalah serupa di masa mendatang.
”Kita harus memiliki pemeriksaan keamanan setahun sekali bukan setiap beberapa tahun,” kata Patrick Sensburg, politsi partai CDU, partai berkuasa di Jerman.
Otoritas keamanan maupun BfV belum merilis identitas tersangka yang saat ini telah ditahan. Tersangka telah jadi target pemantauan karena sepak terjangnya yang aktif berhubungan dengan jaringan kelompok radikal.
(mas)