Presiden Bolivia Kecam Trump Terkait Penyataan Soal Castro
A
A
A
SUCRE - Presiden Bolivia, Evo Morales mengecam keras Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, terkait pernyataan Trump soal mendiang Fidel Castro. Trump menyebut Castro sebagai diktaktor brutal.
Dalam pernyataannya, Trump mengatakan, warisan dari seorang pemimpin komunis adalah represi dan pengingkaran hak asasi manusia. Ia mengatakan, kematian Castro menandai awal dari apa yang diharapkannya sebagai sebuah perpindahan dari kengerian yang bertahan begitu lama.
"Hampir seluruh dunia berduka dan menyampaikan duka cita, serta penghormatan untuk Castro. Tetapi, Presiden terpilih AS dan sekelompok orang lainnya merayakan kematian Castro," kata Morales, seperti dilansir Sputnik pada Senin (27/11).
Sebelumnya, Direktur Amerika Latin Departemen Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Schetinin terlebih dahulu melemparkan kecaman atas pernyataan Trump tersebut. Schetinin menyebut apa yang dilakukan Trump sangat tidak pantas.
Mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro meninggal pada Jumat lalu. Kabar kematiannya diumumkan langsung oleh sang adik, Raul Castro, di stasiun televisi milik negara. "Pada 10.29 malam, pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro Ruz, meninggal. Maju terus, untuk kemenangan," kata Raul Castro.
Dalam pernyataannya, Trump mengatakan, warisan dari seorang pemimpin komunis adalah represi dan pengingkaran hak asasi manusia. Ia mengatakan, kematian Castro menandai awal dari apa yang diharapkannya sebagai sebuah perpindahan dari kengerian yang bertahan begitu lama.
"Hampir seluruh dunia berduka dan menyampaikan duka cita, serta penghormatan untuk Castro. Tetapi, Presiden terpilih AS dan sekelompok orang lainnya merayakan kematian Castro," kata Morales, seperti dilansir Sputnik pada Senin (27/11).
Sebelumnya, Direktur Amerika Latin Departemen Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Schetinin terlebih dahulu melemparkan kecaman atas pernyataan Trump tersebut. Schetinin menyebut apa yang dilakukan Trump sangat tidak pantas.
Mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro meninggal pada Jumat lalu. Kabar kematiannya diumumkan langsung oleh sang adik, Raul Castro, di stasiun televisi milik negara. "Pada 10.29 malam, pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro Ruz, meninggal. Maju terus, untuk kemenangan," kata Raul Castro.
(esn)