Tim Hillary Ikut Bergabung dalam Penghitungan Ulang di Wisconsin
A
A
A
WASHINGTON - Penasehat umum tim kampanye Hillary Clinton, Mark Elias mengatakan mereka berencana untuk bergabung dalam penghitungan ulang hasil pemilu di Wisconsin. Penghitungan ulang hasil pemilu diajukan oleh calon presiden dari Partai Hijau Jill Stein.
"Karena kita tidak menemukan bukti hacking untuk ditindaklanjuti atau upaya dari luar untuk mengubah teknologi voting, kami tidak merencanakan untuk melaksanakan opsi ini bagi diri kami sendiri. Tapi sekarang penghitungan ulang telah dimulai di Wisconsin, kami berniat untuk berpartisipasi dalam rangka menjamin hasil proses dengan cara yang adil dan untuk semua pihak," tulisnya dalam sebuah blog di website Medium.
Elias juga menyatakan pihaknya juga akan "mengambil pendekatan yang sama" di Pennsylvania dan Michigan. Hal itu akan dilakukan jika Jill Stein tetap berpegang teguh pada niatannya untuk melakuan hal yang sama di dua negara tersebut.
Calon presiden dari Partai Hijau, Jill Stein menuntut penghitungan ulang dengan tangan di Wisconsin, Pennsylvania dan Michigan. Di tiga negara bagian itu, calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump meraih kemenangan tipis. Ia mencurigai aksi peretasan terhadap mesih voting terlibat dalam kemenangan itu.
"Karena kita tidak menemukan bukti hacking untuk ditindaklanjuti atau upaya dari luar untuk mengubah teknologi voting, kami tidak merencanakan untuk melaksanakan opsi ini bagi diri kami sendiri. Tapi sekarang penghitungan ulang telah dimulai di Wisconsin, kami berniat untuk berpartisipasi dalam rangka menjamin hasil proses dengan cara yang adil dan untuk semua pihak," tulisnya dalam sebuah blog di website Medium.
Elias juga menyatakan pihaknya juga akan "mengambil pendekatan yang sama" di Pennsylvania dan Michigan. Hal itu akan dilakukan jika Jill Stein tetap berpegang teguh pada niatannya untuk melakuan hal yang sama di dua negara tersebut.
Calon presiden dari Partai Hijau, Jill Stein menuntut penghitungan ulang dengan tangan di Wisconsin, Pennsylvania dan Michigan. Di tiga negara bagian itu, calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump meraih kemenangan tipis. Ia mencurigai aksi peretasan terhadap mesih voting terlibat dalam kemenangan itu.
(ian)