Bunuh Diri, Pria China Janji Nikahi Pacar di Kehidupan Berikutnya
A
A
A
JINAN - Seorang pria di China timur bunuh diri dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke pembatas jalan setelah dia bertengkar dengan pacarnya. Pria itu meninggalkan pesan berisi janji akan menikahi pacarnya di kehidupanya berikutnya.
Menurut polisi, pria 26 tahun bermarga Pan mengendarari mobilnya dengan kecepatan 120 km/jam di kawasan jalan raya sebelah jembatan di Jinan, Provinsi Shandong, China, pada 15 November 2016 lalu.
Petugas medis telah menemukan korban meninggal di tempat kejadian pada sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Polisi mengesampingkan kecelakaan itu sebagai insiden tabrak lari setelah menyelidiki tanda-tanda kerusakan di kendaraan yang kemudikan Pan.
Rekaman pengintai juga menunjukkan mobil menabrak pembatas jalan pada sekitar pukul 04.15. Korban sebelumnya telah mengirimkan beberapa pesan ke pacarnya, di mana dia mengaku tidak ingin hidup lagi setelah terlibat pertengkaran.
Dalam pesan lainnya, Pan berjanji akan menikahinya pacarnya di kehidupan berikutnya. Korban yang memilih bunuh diri juga merasa bersalah kepada neneknya, karena dia dirawat sejak kecil.
Polisi yang melakukan penyelidikan, menemukan bahwa Pan sudah mencari informasi secara online untuk mengetahui berapa kecepatan mobil yang perlu dalam kecelakaan untuk memastikan driver-nya tewas.
Menurut laporan South China Morning Post, Kamis (24/11/2016), Pan ternyata juga meninggalkan pesan yang meyakinkan orang-orang bahwa seseorang dipastikan tewas dalam kecelakaan mobil yang mengebut pada kecepatan lebih dari 120km/jam.
Menurut polisi, pria 26 tahun bermarga Pan mengendarari mobilnya dengan kecepatan 120 km/jam di kawasan jalan raya sebelah jembatan di Jinan, Provinsi Shandong, China, pada 15 November 2016 lalu.
Petugas medis telah menemukan korban meninggal di tempat kejadian pada sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Polisi mengesampingkan kecelakaan itu sebagai insiden tabrak lari setelah menyelidiki tanda-tanda kerusakan di kendaraan yang kemudikan Pan.
Rekaman pengintai juga menunjukkan mobil menabrak pembatas jalan pada sekitar pukul 04.15. Korban sebelumnya telah mengirimkan beberapa pesan ke pacarnya, di mana dia mengaku tidak ingin hidup lagi setelah terlibat pertengkaran.
Dalam pesan lainnya, Pan berjanji akan menikahinya pacarnya di kehidupan berikutnya. Korban yang memilih bunuh diri juga merasa bersalah kepada neneknya, karena dia dirawat sejak kecil.
Polisi yang melakukan penyelidikan, menemukan bahwa Pan sudah mencari informasi secara online untuk mengetahui berapa kecepatan mobil yang perlu dalam kecelakaan untuk memastikan driver-nya tewas.
Menurut laporan South China Morning Post, Kamis (24/11/2016), Pan ternyata juga meninggalkan pesan yang meyakinkan orang-orang bahwa seseorang dipastikan tewas dalam kecelakaan mobil yang mengebut pada kecepatan lebih dari 120km/jam.
(mas)