Rusia Sebar Rudal di Pulau Sengketa, Jepang Murka
A
A
A
TOKYO - Pemerintah Jepang bersumpah akan menanggapi tindakan Rusia yang mengirim rudal ke pulau-pulau yang disengketakan. Rusia dilaporkan telah mengirim senjata anti kapal ke pulau-pulau di Kepulauan Kuril, pulau tak berpenghuni yang disita oleh Uni Soviet pada akhir Perang Dunia Kedua.
"Kami menganggap perkembangan ini memiliki makna yang serius, dan akan merespon dengan cara yang tepat setelah mempelajari secara terperinci," kata Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, seperti dikutip dari Express, Kamis (24/11/2016).
Meski begitu, Kishida berharap kesepakatan damai dengan Moskow bisa dilakukan ketika pemimpin Rusia Vladimir Putin mengunjungi Jepang pada Desember. Tapi hal itu mungkin tidak mudah karena untuk mengklaim kedaulatan atas pulau-pulau tersebut harus diselesaikan sebelum perjanjian damai disepakati.
Moskow sendiri menganggap perdamaian dan permasalahan Kepulauan Kuril adalah dua hal yang berbeda. Rusia menganggap sah menduduki kepulauan Kuril sejak tahun 1945.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kementerian pertahanan Rusia memiliki alasan untuk menyebar rudal anti-kapal, meskipun ia tidak menjelaskan dengan detail. "Rusia saat ini tidak melihat mengapa penyebaran rudal akan menghambat kesepakatan damai," kata Peskov.
Rudal di pulau-pulau Kuril memiliki jangkauan hingga 300 km dan juga telah digunakan oleh Rusia di Crimea, yang Kremlin caplok dari Ukraina pada tahun 2014.
"Kami menganggap perkembangan ini memiliki makna yang serius, dan akan merespon dengan cara yang tepat setelah mempelajari secara terperinci," kata Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida, seperti dikutip dari Express, Kamis (24/11/2016).
Meski begitu, Kishida berharap kesepakatan damai dengan Moskow bisa dilakukan ketika pemimpin Rusia Vladimir Putin mengunjungi Jepang pada Desember. Tapi hal itu mungkin tidak mudah karena untuk mengklaim kedaulatan atas pulau-pulau tersebut harus diselesaikan sebelum perjanjian damai disepakati.
Moskow sendiri menganggap perdamaian dan permasalahan Kepulauan Kuril adalah dua hal yang berbeda. Rusia menganggap sah menduduki kepulauan Kuril sejak tahun 1945.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kementerian pertahanan Rusia memiliki alasan untuk menyebar rudal anti-kapal, meskipun ia tidak menjelaskan dengan detail. "Rusia saat ini tidak melihat mengapa penyebaran rudal akan menghambat kesepakatan damai," kata Peskov.
Rudal di pulau-pulau Kuril memiliki jangkauan hingga 300 km dan juga telah digunakan oleh Rusia di Crimea, yang Kremlin caplok dari Ukraina pada tahun 2014.
(ian)