Mahasiswa Indonesia Jadi Pelajar Terbanyak Ke-19 di AS
A
A
A
JAKARTA - Wakil Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Brian McFeeters mengatakan, pelajar asal Indonesia adalah salah satu yang terbanyak yang belajar di AS. McFeeters menyebut, Indonesia menduduki peringkat 19 sebagai negara yang paling banyak mengirimkan pelajar ke AS.
Saat ini jumlah pelajar Indonesia di AS mencapai angka 8.700 orang, dan jumlah tersebut terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. "Jumlah ini menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke-19 sebagai negara asal para pelajar internasional di AS," ucap McFeeters pada Selasa (22/11).
McFetters, yang berbicara saat membuka International Education Week di Kedutaan Besar AS di Jakarta juga mengatakan, pihaknya menyambut baik perkembangan hubungan antara Indonesia dan AS, khususnya dalam bidang pendidikan. Menurutnya, kerjasama bidang pendidikan adalah salah satu fokus kerjasama kedua negara.
"Dari hubungan bilateral dua negara ini, yang paling penting adalah people to people contact, apalagi di bidang pendidikan. Sangat diperlukan sekali. People to people contact antara warga Amerika dan warga Indonesia tak bisa lepas begitu saja, apalagi di bidang pendidikan," ungkapnya.
"Saya sangat bangga, banyak sekali warga Indonesia yang memilih AS menjadi tempat untuk menimba ilmu, apakah itu senior high school sampai ke jenjang universitas," tukas McFeeters.
Saat ini jumlah pelajar Indonesia di AS mencapai angka 8.700 orang, dan jumlah tersebut terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. "Jumlah ini menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke-19 sebagai negara asal para pelajar internasional di AS," ucap McFeeters pada Selasa (22/11).
McFetters, yang berbicara saat membuka International Education Week di Kedutaan Besar AS di Jakarta juga mengatakan, pihaknya menyambut baik perkembangan hubungan antara Indonesia dan AS, khususnya dalam bidang pendidikan. Menurutnya, kerjasama bidang pendidikan adalah salah satu fokus kerjasama kedua negara.
"Dari hubungan bilateral dua negara ini, yang paling penting adalah people to people contact, apalagi di bidang pendidikan. Sangat diperlukan sekali. People to people contact antara warga Amerika dan warga Indonesia tak bisa lepas begitu saja, apalagi di bidang pendidikan," ungkapnya.
"Saya sangat bangga, banyak sekali warga Indonesia yang memilih AS menjadi tempat untuk menimba ilmu, apakah itu senior high school sampai ke jenjang universitas," tukas McFeeters.
(esn)