Lupakan Ketegangan, China-AS Gelar Latihan Bantuan Kemanusiaan Bersama
Lupakan Ketegangan, China-AS Gelar Latihan Bantuan Kemanusiaan Bersama
A
A
A
KUNMING - China dan Amerika Serikat (AS) melakukan latihan militer bantuan kemanusiaan bersama selama tiga hari. Latihan bersama ini seolah melupakan ketegangan kedua negara terkait permasalahan Laut China Selatan dan penyebaran sistem anti rudal canggih AS di Korea Selatan (Korsel).
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/11/2016), latihan ini diadakan di kota barat daya China, Kunming. Komandan tentara militer wilayah China selatan, Liu Xiaowu, dan panglima pasifik AS, Jenderal Robert Brown, terlihat berbicara dengan ramah saat mengawasi hari terkhir latihan.
"Sangat cerdas, sangat baik," kata Brown, saat personil militer Cina menjelaskan bagaimana mereka menggunakan teknologi baru, termasuk drone, dalam latihan tersebut.
Ini adalah keempat kalinya China dan AS melakukan latihan seperti sejak mereka memulainya di tahun 2013. Latihan ini melibatkan 134 personil militer dari China dan 89 dari AS, menggunakan helikopter, jembatan ponton dan peralatan teknik.
Mereka juga melakukan latihan fokus pada berbagi informasi dan pengambilan keputusan bersama, manuver lapangan dengan fokus pada evakuasi korban gempa dan pencarian serta penyelamatan.
"Kami sangat senang memiliki kesempatan bekerja sama dengan AS. Saya benar-benar bahagia. Ini adalah pertama kalinya Saya bertemu militer AS. Bekerja sama dengan mereka telah benar-benar membantu bahasa Inggris Saya" kata dokter tentara Cina Zhao Yao.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/11/2016), latihan ini diadakan di kota barat daya China, Kunming. Komandan tentara militer wilayah China selatan, Liu Xiaowu, dan panglima pasifik AS, Jenderal Robert Brown, terlihat berbicara dengan ramah saat mengawasi hari terkhir latihan.
"Sangat cerdas, sangat baik," kata Brown, saat personil militer Cina menjelaskan bagaimana mereka menggunakan teknologi baru, termasuk drone, dalam latihan tersebut.
Ini adalah keempat kalinya China dan AS melakukan latihan seperti sejak mereka memulainya di tahun 2013. Latihan ini melibatkan 134 personil militer dari China dan 89 dari AS, menggunakan helikopter, jembatan ponton dan peralatan teknik.
Mereka juga melakukan latihan fokus pada berbagi informasi dan pengambilan keputusan bersama, manuver lapangan dengan fokus pada evakuasi korban gempa dan pencarian serta penyelamatan.
"Kami sangat senang memiliki kesempatan bekerja sama dengan AS. Saya benar-benar bahagia. Ini adalah pertama kalinya Saya bertemu militer AS. Bekerja sama dengan mereka telah benar-benar membantu bahasa Inggris Saya" kata dokter tentara Cina Zhao Yao.
(ian)
Explore More