RI Tegaskan Pentingnya Komitmen OKI Jaga Stabilitas Kawasan

Kamis, 17 November 2016 - 21:48 WIB
RI Tegaskan Pentingnya Komitmen OKI Jaga Stabilitas Kawasan
RI Tegaskan Pentingnya Komitmen OKI Jaga Stabilitas Kawasan
A A A
MAKKAH - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menegaskan pentingnya komitmen bersama negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dalam menjaga keamanan dan juga perdamaian serta stabilitas di kawasan. Hal itu disampaikan Retno saat menghadiri pertemuan darurat OKI di Makkah, Arab Saudi.
Dalam pernyataannya, Retno menyampaikan setiap hadir pada pertemuan OKI, Indonesia senantiasa menegaskan pentingnya anggota OKI untuk berkontribusi terhadap perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan dan di tingkat global.
Indonesia juga senantiasa menegaskan pentingnya negara-negara Islam bertindak sejalan dengan Islam yang Rahmatan lil Alamin. Akan tetapi, Menlu RI menyampaikan, bahwa perkembangan di kawasan Timur Tengah belakangan ini menunjukan sebaliknya, khususnya terkait dengan situasi di Yaman.
"Negara-negara Islam harus dapat menyelesaikan perbedaannya secara damai," kata Retno, seperti tertuang dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima Sindonews pada Kamis (17/11).
Lebih lanjut Retno menyampaikan, walupun secara geografis Indonesia jauh dari Yaman, namun konflik di Yaman telah berdampak kepada kepentingan Indonesia di kawasan, termasuk kepentingan warga Negara Indonesia.
Dia menjelaskan, konflik di Yaman telah mengakibatkan terlukanya satu diplomat Indonesia dan mengharuskan dilakukannya evakuasi ribuan WNI dalam situasi yang sangat bahaya. Pada dasarnya, tegas Menlu RI, konflik tidak memberikan keuntungan bagi siapapun.
“Konflik hanya akan membawa penderitaan dan masalah kemanusiaan bagi rakyat dan juga akan menghambat pembangunan,” tutur Retno.
Dalam kaitan ini ia mengatakan, Indonesia terus mendorong penyelesaian politis yang inklusif dan damai terhadap konflik di Yaman, seperti yang pernah diupayakan oleh PBB dan GCC. “Untuk itu, langkah pertama yang perlu segera diambil adalah memberhentikan kekerasan terhadap masyarakat sipil di Yaman," tegasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6173 seconds (0.1#10.140)