Boko Haram Peringatkan Trump: Perang Baru Saja Dimulai
A
A
A
ABUJA - Boko Haram, sebuah kelompok teror di Nigeria telah memperingatkan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald John Trump bahwa perang baru saja dimulai. Peringatan dari kelompok yang dipimpin Abubakar Shekau ini muncul dalam rekaman audio yang diunggah di media sosial hari Minggu.
”Jangan kewalahan oleh orang-orang seperti Donald Trump dan koalisi global yang memerangi saudara-saudara kita di Irak, Suriah, Afghanistan dan di mana-mana. Kami tetap teguh pada pendirian kami dan kami tidak akan berhenti. Bagi kami, perang baru saja dimulai,” kata Shekau dalam rekaman itu, seperti diberitakan media Nigeria, Sahara Reporters.
”Kami sudah selesai dengan Obama, sekarang kami akan mulai dengan Trump. Kami tetap yakin dengan keyakinan kami dan kami tidak akan berhenti. Bagi kami, perang baru saja dimulai,” lanjut Shekau, yang dilansir semalam (14/11/2016).
Shekau dalam rekaman itu juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang mengakibatkan kematian beberapa tentara Nigeria, termasuk Letnan Kolonel Muhammad Abu Ali, awal November 2016.
Kelompok Boko Haram telah membuat pernyataan sehari setelah Trump yang diusung Partai Republik mengalahkan kandidat presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton dalam pemilihan presiden (Pilpres) 8 November.
Kelompok ini telah melakukan pemberontakan selama tujuh tahun di wilayah timur laut Nigeria dan telah menewaskan ribuan orang.
Awal tahun ini, kelompok Boko Haram terpecah menjadi dua faksi setelah Shekau diganti Abu Musab Al-Barnawi, mantan juru bicara Boko Haram. Penggantian ini dilakukan oleh ISIS setelah beberapa bulan sebelumnya, Boko Haram bersumpah setia pada ISIS.
Namun, Shekau membantah bahwa dia telah diganti. Menurutnya, klaim al-Barnawi adalah kudeta terhadap dirinya.
”Jangan kewalahan oleh orang-orang seperti Donald Trump dan koalisi global yang memerangi saudara-saudara kita di Irak, Suriah, Afghanistan dan di mana-mana. Kami tetap teguh pada pendirian kami dan kami tidak akan berhenti. Bagi kami, perang baru saja dimulai,” kata Shekau dalam rekaman itu, seperti diberitakan media Nigeria, Sahara Reporters.
”Kami sudah selesai dengan Obama, sekarang kami akan mulai dengan Trump. Kami tetap yakin dengan keyakinan kami dan kami tidak akan berhenti. Bagi kami, perang baru saja dimulai,” lanjut Shekau, yang dilansir semalam (14/11/2016).
Shekau dalam rekaman itu juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang mengakibatkan kematian beberapa tentara Nigeria, termasuk Letnan Kolonel Muhammad Abu Ali, awal November 2016.
Kelompok Boko Haram telah membuat pernyataan sehari setelah Trump yang diusung Partai Republik mengalahkan kandidat presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton dalam pemilihan presiden (Pilpres) 8 November.
Kelompok ini telah melakukan pemberontakan selama tujuh tahun di wilayah timur laut Nigeria dan telah menewaskan ribuan orang.
Awal tahun ini, kelompok Boko Haram terpecah menjadi dua faksi setelah Shekau diganti Abu Musab Al-Barnawi, mantan juru bicara Boko Haram. Penggantian ini dilakukan oleh ISIS setelah beberapa bulan sebelumnya, Boko Haram bersumpah setia pada ISIS.
Namun, Shekau membantah bahwa dia telah diganti. Menurutnya, klaim al-Barnawi adalah kudeta terhadap dirinya.
(mas)