Hungaria: Hasil Pemilu AS Tandai Akhir Era Liberal Non-Demokrasi

BUDAPEST - Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban mengatakan, hasil pemilu di Amerika Serikat (AS) kemarin merupakan tanda dari berakhirnya sebuah era, yang dia sebut sebagai era liberal non-demokrasi. Sebuah era dimana demokrasi sudah terkungkung oleh kepentingan idelogi liberal.
Dalam sebuah pernyataan, Orban mengatakan, dunia, khususnya dunia Barat sudah terkurung dalam ideologi ini selama dua dekade terakhir. Hal ini, lanjut Orban, telah membuat proses demokrasi tidak berkembang.
"Ini adalah hari kedua dari peristiwa bersejarah, di mana peradaban Barat tampaknya berhasil membebaskan diri dari kungkungan ideologi," ucap Orban, seperti dilansir Reuters pada Kamis (10/11).
"Saya merasa bahwa kita hidup di hari-hari, di mana apa yang kita sebut liberal non-demokrasi, di mana kita tinggal selama 20 tahun terakhir dan kini telah berakhir. Kini, kami bisa kembali ke demokrasi yang sebenarnya," sambungnya.
Dalam pemilu AS yang berlangsung kemarin, Partai Republik berhasil menang atas Partai Demokrat di semua bidang. Dalam perebutan kursi Presiden, calon dari Partai Demokrat Hillary Clinton kalah cukup telak dari calon dari Partai Republik, Donald Trump. Hal serupa juga terjadi dalam pemilihan anggota Senat dan Parlemen AS.