Respons Australia soal Batalnya Lawatan Jokowi karena Demo Jakarta

Sabtu, 05 November 2016 - 23:15 WIB
Respons Australia soal...
Respons Australia soal Batalnya Lawatan Jokowi karena Demo Jakarta
A A A
CANBERRA - Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull mengatakan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sudah menghubunginya terkait batalnya lawatan ke Australia. Jokowi membatalkan lawatannya karena demo besar-besaran umat Islam di Jakarta pada Jumat petang sempat ricuh.

Menurut Turnbull, Presiden Jokowi menyampaikan penyesalannya atas keputusan membatalkan kunjungan kerja ke Australia. ”Saya katakan, kami minta maaf kami tidak akan mampu untuk menyambutnya ke Australia besok, tapi sepenuhnya memahami perlunya dia untuk tetap tinggal di Indonesia saat ini,” kata Turnbull, Sabtu (5/11/2016).

”Presiden (Joko) Widodo berterima kasih pada saya karena Australia memahami dan mencatat keinginannya untuk melakukan kunjungan sesegera mungkin,” lanjut Turnbull. PM Turnbull mengklaim keputusan Jokowi membatalkan lawatannya ke Australia tidak akan mempengaruhi hubungan bilateral.

Baca:
Demo 4 November Ricuh, Jokowi Batalkan Lawatan ke Australia


Presiden Dewan Bisnis Australia-Indonesia, Debnath Guharoy, mengatakan bahwa pihaknya kecewa dengan batalnya kunjungan Jokowi ke Australia. Tapi, dia memahami alasan Jokowi membuat keputusan seperti itu.

”Kami akan menunggu kunjungannya sesegera mungkin,” katanya. ”Dia adalah kekuatan untuk kebaikan, agen untuk jenis perubahan hubungan bilateral yang dibutuhkan saat ini,” ujarnya, seperti dikutip Sydney Morning Herald.

Presiden Indonesia Institute, Ross Taylor, mengatakan pembatalan kunjungan Jokowi ke Australia menyebabkan kekecewaan besar bagi dua pemimpin yang membangun kembali hubungan bilateral yang sangat kuat.

”Kami akan mengharapkan penjadwalan ulang kunjungan Presiden (Jokowi) dalam waktu dekat," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi membatalkan lawatannya ke Australia setelah demo besar-besaran umat Islam di Jakarta pada Jumat (4/11/2016) sempat ricuh. Jokowi pada malam harinya menyatakan demo bertajuk “Bela Islam” di Jakarta telah ditunggangi aktor politik.

”Saya menyesalkan kejadian bakda isya, seharusnya (demo) sudah bubar tapi rusuh. Dan ini sebelumnya telah ditunggangi aktor politik untuk memperkeruh situasi," ujar Jokowi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7648 seconds (0.1#10.140)