Gempa Italia Dianggap Azab Tuhan bagi Kaum Gay, Vatikan Marah
A
A
A
VATIKAN - Takhta suci Vatikan marah dan mengecam sebuah stasiun radio sayap kanan Katolik yang dalam siarannya menyebut gempa baru-baru ini di Italia adalah hukuman atau azab Tuhan bagi kaum gay. Vatikan anggap siaran stasiun Radio Maria itu kelewat ofensif.
Siaran radio yang menyalahkan kaum gay (penyuka sesama jenis) itu muncul dengan mengutip seorang pastor asal Dominika. Pastor itu mengatakan gempa—termasuk yang terjadi pada Agustus yang menewaskan hampir 300 orang—disebabkan oleh dosa-dosa manusia.
Vatikan menolak dan menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak ada hubungannya dengan teologi Katolik.
"Pernyataan mereka ofensif bagi orang yang beriman dan sangat keji bagi mereka yang tidak beriman,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Vatikan Monsignor Angelo Becciu yang dekat dengan Paus Fransiskus (Francis), seperti dikutip dari BBC, Sabtu (5/11/2016).
Menurut Becciu, siaran Radio Maria, yang pernah dikritik keras di masa lalu atas komentar anti-Semit, seharusnya menggunakan “bahasa bernada moderat” dan sesuai dengan ajaran belas kasih Gereja.
Tapi, pastor yang merasa disindir itu akhirnya angkat bicara. Pastor bernama John Cavalcoli tetap pada pendiriannya bahwa gempa di Italia adalah bentuk campur tangan Tuhan. ”Cukup baca katekismus,” kata Cavalcoli, mengacu pada ajaran agama Katolik Roma.
Setelah dikacam Vatikan, stasiun Radio Maria telah menerbitkan sebuah pernyataan dalam bahasa Italia di situsnya, bahwa komentar ofensif yang mengutip penyataan pastor itu bukan mencerminkan pandangan dari stasiun radio.
Siaran radio yang menyalahkan kaum gay (penyuka sesama jenis) itu muncul dengan mengutip seorang pastor asal Dominika. Pastor itu mengatakan gempa—termasuk yang terjadi pada Agustus yang menewaskan hampir 300 orang—disebabkan oleh dosa-dosa manusia.
Vatikan menolak dan menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak ada hubungannya dengan teologi Katolik.
"Pernyataan mereka ofensif bagi orang yang beriman dan sangat keji bagi mereka yang tidak beriman,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Vatikan Monsignor Angelo Becciu yang dekat dengan Paus Fransiskus (Francis), seperti dikutip dari BBC, Sabtu (5/11/2016).
Menurut Becciu, siaran Radio Maria, yang pernah dikritik keras di masa lalu atas komentar anti-Semit, seharusnya menggunakan “bahasa bernada moderat” dan sesuai dengan ajaran belas kasih Gereja.
Tapi, pastor yang merasa disindir itu akhirnya angkat bicara. Pastor bernama John Cavalcoli tetap pada pendiriannya bahwa gempa di Italia adalah bentuk campur tangan Tuhan. ”Cukup baca katekismus,” kata Cavalcoli, mengacu pada ajaran agama Katolik Roma.
Setelah dikacam Vatikan, stasiun Radio Maria telah menerbitkan sebuah pernyataan dalam bahasa Italia di situsnya, bahwa komentar ofensif yang mengutip penyataan pastor itu bukan mencerminkan pandangan dari stasiun radio.
(mas)