Pemerintah Obama Blokir Akses Keuangan Korut di Amerika
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Presiden Barack Obama secara resmi melarang lembaga keuangan Amerika Serikat (AS) untuk membuka dan mempertahankan akun atau rekening yang dibuat atas nama bank Korea Utara (Korut). Langkah Pemerintah Obama ini untuk memblokir akses keuangan Korut sebagai tindak lanjut perluasan sanksi terhadap rezim Kim Jong-un.
AS memperluas sanksi terhadap Korut setelah negara itu beberapa kali menguji coba senjata nuklir dan rudal balistik.
Departemen Keuangan AS mengungkap bahwa Korut selama ini menggunakan perusahaan dan agen untuk melakukan transaksi keuangan ilegal guna mendukung proliferasi senjata pemusnah massal dan untuk menghindari sanksi internasional.
”Dana tersebut tidak memiliki tempat dalam sistem keuangan terkemuka,” kata Adam Szubin, Sekretaris Departemen Keuangan AS untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Sabtu (5/11/2016).
Langkah pemblokiran akses keuangan Korut itu diklaim akan mendukung sanksi internasional dan melindungi sistem keuangan AS dari kegiatan terlarang Korut.
“Sebuah kerangka Departemen Keuangan membutuhkan lembaga keuangan AS untuk menerapkan langkah-langkah due diligence tambahan untuk mencegah lembaga keuangan Korut untuk dari akses langsung,” kata Szubin.
pengumuman dari AS itu muncul setelah Pemerintah Obama menyerukan PBB menjatuhkan sanksi yang lebih keras terhadap Korut usai melakukan uji coba senjata nuklir terbaru pada 9 September 2016.
AS memperluas sanksi terhadap Korut setelah negara itu beberapa kali menguji coba senjata nuklir dan rudal balistik.
Departemen Keuangan AS mengungkap bahwa Korut selama ini menggunakan perusahaan dan agen untuk melakukan transaksi keuangan ilegal guna mendukung proliferasi senjata pemusnah massal dan untuk menghindari sanksi internasional.
”Dana tersebut tidak memiliki tempat dalam sistem keuangan terkemuka,” kata Adam Szubin, Sekretaris Departemen Keuangan AS untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Sabtu (5/11/2016).
Langkah pemblokiran akses keuangan Korut itu diklaim akan mendukung sanksi internasional dan melindungi sistem keuangan AS dari kegiatan terlarang Korut.
“Sebuah kerangka Departemen Keuangan membutuhkan lembaga keuangan AS untuk menerapkan langkah-langkah due diligence tambahan untuk mencegah lembaga keuangan Korut untuk dari akses langsung,” kata Szubin.
pengumuman dari AS itu muncul setelah Pemerintah Obama menyerukan PBB menjatuhkan sanksi yang lebih keras terhadap Korut usai melakukan uji coba senjata nuklir terbaru pada 9 September 2016.
(mas)