Laporan Terbaru Sebut MH370 Kehilangan Kontrol dan Jatuh Berputar
A
A
A
CANBERRA - Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang terjun ke laut karena kehilangan kontrol. Hal ini diketaui melalui komunikas satelit terakhir beradasarkan laporan analisis terbaru.
Laporan baru yang dikeluarkan oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) memberikan gambaran jelas tentang saat-saat terakhir pesawat yang hilang pada bulan Maret 2014 itu.
"Analisis tambahan (dari) komunikasi satelit akhir ke dan dari pesawat konsisten dengan pesawat berada di ketinggian dan mendadak turun pada waktu itu," kata laporan tersebut seperti dikutip dari CNN, Rabu (2/11/2016)
"Selain itu, analisis terhadap ayap pesawat menunjukkan sirip sayap menutup sehingga mengurangi berat pesawat dan kemungkinan inilah yang menjadi akhir penerbangan MH370," sambung laporan itu.
Menurut akhir dari simulasi yang dilakukan ATSB, pesawat berputar di saat-saat akhir dan turun sampai dengan 25 ribu kaki per menit.
Ahli penerbangan dari airlineratings.com, Geoffrey Thomas mengatakan bahwa laporan ini mementahkan teori bahwa pilot berhasil menerbangkan pesawat ketika mendarat di laut.
"Kabar yang benar-benar penting dalam laporan ini adalah bahwa flap yang ditemukan di Tanzania. Oleh karena itu tidak ada cara pesawat ini diterbangkan oleh siapa pun. Itu di luar kendali, kehabisan bahan bakra dan berputar ke laut dengan kecepatan tinggi," kata Thomas.
Laporan baru yang dikeluarkan oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) memberikan gambaran jelas tentang saat-saat terakhir pesawat yang hilang pada bulan Maret 2014 itu.
"Analisis tambahan (dari) komunikasi satelit akhir ke dan dari pesawat konsisten dengan pesawat berada di ketinggian dan mendadak turun pada waktu itu," kata laporan tersebut seperti dikutip dari CNN, Rabu (2/11/2016)
"Selain itu, analisis terhadap ayap pesawat menunjukkan sirip sayap menutup sehingga mengurangi berat pesawat dan kemungkinan inilah yang menjadi akhir penerbangan MH370," sambung laporan itu.
Menurut akhir dari simulasi yang dilakukan ATSB, pesawat berputar di saat-saat akhir dan turun sampai dengan 25 ribu kaki per menit.
Ahli penerbangan dari airlineratings.com, Geoffrey Thomas mengatakan bahwa laporan ini mementahkan teori bahwa pilot berhasil menerbangkan pesawat ketika mendarat di laut.
"Kabar yang benar-benar penting dalam laporan ini adalah bahwa flap yang ditemukan di Tanzania. Oleh karena itu tidak ada cara pesawat ini diterbangkan oleh siapa pun. Itu di luar kendali, kehabisan bahan bakra dan berputar ke laut dengan kecepatan tinggi," kata Thomas.
(ian)