Tim Kampanye Hillary Sebut FBI Terapkan Standar Ganda
A
A
A
WASHINGTON - Manajer kampanye Hillary Clinton menuding FBI secara terang-terangan telah menerapkan standar ganda. Tudingan itu merujuk pada sikap bungkam Direktur FBI, James Comey, terkait hubungan kampanye Donald Trump dengan potensi dugaan upaya Rusia ikut campur dalam pemilu Amerika Serikat (AS).
"Tidak mungkin melihat ini sebagai sesuatu yang bukan dari standar ganda secara terang-terangan. Direktur Comey seharusnya lebih memperhatikan secara hati-hati tindakan negara asing ketimbang kekurangan yang melibatkan calon presiden Partai Demokrat," kata Robby Mook seperti dikutip dari CNN, Selasa (1/11/2016).
Mook menyebut komentar Comey tentang Hillary tidak menunjukkan sikap seorang penyelidik yang bertanggung jawab terutama bila dibandingkan dengan laporang tentang campur tangan Rusia dalam pemilu.
Sementara sekrataris pers nasional Hillary, Brian Fallon mengatakan bahwa sudah saatnya untuk Comey mengungkapkan semua informasi sebanyak mungkin tentang penyelidikan ini.
Comey masuk dalam pusaran pemilu 2016 setelah ia mengirim surat ke Kongres yang menyatakan akan melakukan penyelidikan baru terhadap skandal email Hillary. Langkah ini tidak hanya mengundang cemoohan dari Partai Demokrat, tetapi juga mantan pejabat Departemen Kehakiman yang berpendapat Comey telah melanggar protokol.
"Tidak mungkin melihat ini sebagai sesuatu yang bukan dari standar ganda secara terang-terangan. Direktur Comey seharusnya lebih memperhatikan secara hati-hati tindakan negara asing ketimbang kekurangan yang melibatkan calon presiden Partai Demokrat," kata Robby Mook seperti dikutip dari CNN, Selasa (1/11/2016).
Mook menyebut komentar Comey tentang Hillary tidak menunjukkan sikap seorang penyelidik yang bertanggung jawab terutama bila dibandingkan dengan laporang tentang campur tangan Rusia dalam pemilu.
Sementara sekrataris pers nasional Hillary, Brian Fallon mengatakan bahwa sudah saatnya untuk Comey mengungkapkan semua informasi sebanyak mungkin tentang penyelidikan ini.
Comey masuk dalam pusaran pemilu 2016 setelah ia mengirim surat ke Kongres yang menyatakan akan melakukan penyelidikan baru terhadap skandal email Hillary. Langkah ini tidak hanya mengundang cemoohan dari Partai Demokrat, tetapi juga mantan pejabat Departemen Kehakiman yang berpendapat Comey telah melanggar protokol.
(ian)