Hacker Ukraina Rilis Ribuan Email Pejabat Rusia
A
A
A
KIEV - Sekelompok hacker Ukraian merilis ribuan email dari akun yang digunakan oleh seorang pejabat senior Kremlin. Ribuan surat elektronik itu menunjukkan hubungan keuangan dan politik yang erat antara Moskow dan pemberontak separatis di Ukraina timur.
Ribuan email itu dirilis oleh kelompok hacker Ukraina, CyberHunta. Email tersebut mengungkap kontak antara penasehat Presiden Rusia Vladimir Putin, Vladislav Surkov, dengan pemeberontak pro Rusia melawan pasukan Ukraina seperti dikutip dari Fox News, Jumat (28/10/2016).
Cache email itu termauk pesan yang dikirim ke Surkov oleh pemimpin separatis Denis Pushilin berisi daftar korban pemberontak dan biaya untuk pusat operasi pers di ibukota pemberontak, Donetsk. Email lain dari kantor miliarder Rusia Konstantin Malofeev, yang dikabarkan memiliki hubungan dengan pemeberontak, berisi daftar menteri dalam pemerintahan separatis sebelum pengumuman resmi mereka.
Ada pula serangkaian email tahun 2014 dari wakil kepala Federasi Gulat Rusia, Georgy Bryusov, termasuk saran untuk membuat grup nasionalis siap untuk bertarung dan mengalahkan Maidan, alun-alun Kiev di mana demonstran pro-Eropa berkumpul sebelum menyingkirkan mantan presiden yang bersahabat dengan Rusia.
Surkov, yang berada di bawah sanksi Barat atas perannya dalam krisis Ukraina, telah melakukan negosiasi dengan pejabat Amerika Serikat (AS) terkait Ukraina. Ia juga ikut bersama Putin saat melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Jerman dan Prancis.
Surkov adalah rekan lama Putin dan telah menjadi arsitek utama dari politik dalam negeri Kremlin. Konflik di Ukraina timur meletus pada April 2014 setelah aneksasi Crimea yang menewaskan lebih dari 9.600 orang. Perjanjian 2015 telah membantu mengurangi skala pertempuran, namun bentrokan terus terjadi dan upaya perundingan untuk menghentikan bentrokan telah terhenti.
Ribuan email itu dirilis oleh kelompok hacker Ukraina, CyberHunta. Email tersebut mengungkap kontak antara penasehat Presiden Rusia Vladimir Putin, Vladislav Surkov, dengan pemeberontak pro Rusia melawan pasukan Ukraina seperti dikutip dari Fox News, Jumat (28/10/2016).
Cache email itu termauk pesan yang dikirim ke Surkov oleh pemimpin separatis Denis Pushilin berisi daftar korban pemberontak dan biaya untuk pusat operasi pers di ibukota pemberontak, Donetsk. Email lain dari kantor miliarder Rusia Konstantin Malofeev, yang dikabarkan memiliki hubungan dengan pemeberontak, berisi daftar menteri dalam pemerintahan separatis sebelum pengumuman resmi mereka.
Ada pula serangkaian email tahun 2014 dari wakil kepala Federasi Gulat Rusia, Georgy Bryusov, termasuk saran untuk membuat grup nasionalis siap untuk bertarung dan mengalahkan Maidan, alun-alun Kiev di mana demonstran pro-Eropa berkumpul sebelum menyingkirkan mantan presiden yang bersahabat dengan Rusia.
Surkov, yang berada di bawah sanksi Barat atas perannya dalam krisis Ukraina, telah melakukan negosiasi dengan pejabat Amerika Serikat (AS) terkait Ukraina. Ia juga ikut bersama Putin saat melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Jerman dan Prancis.
Surkov adalah rekan lama Putin dan telah menjadi arsitek utama dari politik dalam negeri Kremlin. Konflik di Ukraina timur meletus pada April 2014 setelah aneksasi Crimea yang menewaskan lebih dari 9.600 orang. Perjanjian 2015 telah membantu mengurangi skala pertempuran, namun bentrokan terus terjadi dan upaya perundingan untuk menghentikan bentrokan telah terhenti.
(ian)