Jika Diminta, Militer Filipina Akan Batalkan Latihan dengan AS

Kamis, 27 Oktober 2016 - 21:36 WIB
Jika Diminta, Militer Filipina Akan Batalkan Latihan dengan AS
Jika Diminta, Militer Filipina Akan Batalkan Latihan dengan AS
A A A
MANILA - Militer Filipina menyatakan, pihaknya akan membatalkan latihan bersama dengan Amerika Serikat (AS), jika hal itu memang diperintahkan oleh Presiden Rodrigo Duterte. Namun, sejauh ini perintah semacam itu belum ada.
Juru bicara militer Filipina, Kolonel Benjamin Hao mengatakan, rencana untuk menggelar latihan gabungan dengan AS sudah dibahas sejak setahun lalu. Namun, jika ada perintah dari pimpinan tertinggi, dalam hal ini Duterte, untuk membatalkan, Hao mengaku pihaknya akan mengikuti perintah tersebut.
"Ini (latihan perang) direncanakan lebih dari setahun yang lalu. Tapi, jika ada perintah dari otoritas yang lebih tinggi untuk membatalkannya, kami akan patuh. Tapi, sejauh ini, tidak ada," kata Hao dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (27/10).
Duterte sendiri sejauh ini memang tidak pernah mengatakan akan membatalkan latihan gabungan dengan AS, yang rencananya akan digelar November mendatang. Duterte hanya mengatakan, latihan gabungan ini akan menjadi yang terakhir antara kedua pihak.
Selain itu, mantan Walikota Davao itu juga meminta AS untuk segera menarik mundur pasukan mereka di Filipina. Duterte memberikan waktu dua tahun bagi Washington untuk menarik mundur semua personel militer mereka di Filipina.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5623 seconds (0.1#10.140)