ISIS Evakuasi Budak Seks dari Mosul ke Raqqa
A
A
A
BAGHDAD - Kelompok ekstrimis yang tengah diperangi dunia internasional, ISIS, mengevakuasi wanita-wanita Yazidi yang dijadikan budak seks dari Mosul. ISIS perlahan mulai kehilangan cengkramannya seiring pengepungan yang dilakukan oleh pasukan pemerintah Irak.
Para militan barbar tersebut dilaporkan menyebar dari kota Irak dan melarikan diri ke Raqqa. Mereka juga telah mengambil langkah relokasi perempuan etnis Yazidi yang dijadikan tawanan seperti dikutip dari Express, Jumat (21/10/2016).
Evakuasi para wanita Yazidi ini dilakukan ditengah laporan aksi penembak jitu yang disebut sebagai Sniper dari Mosul. Aksi penembak jitu ini telah memberikan kerugian besar bagi ISIS dalam 24 jam terakhir. Penembak jitu ini beraksi di empat wilayah berbeda dan berhasil melumpuhkan patroli anggota ISIS.
Sejak ISIS menguasai Mosul pada tahun 2014, PBB memperkirakan bahwa kelompok teror itu telah membunuh 5.000 etnis Yazidi dalam genosida brutal terhadap masyarakat Kurdi.
Para militan dikatakan telah memaksa total 3.500 perempuan dan anak-anak menjadi budak seks, dengan korban termuda berusia delapan tahun. Kelompok ekstrimis itu juga dikatakan telah membakar wanit hidup-hidup di kandang dan menenggelamkan mereka dalam tong asam nitrat jika mereka menolak untuk bekerjasama terhadap tuntutan seksual para anggota ISIS.
Para militan barbar tersebut dilaporkan menyebar dari kota Irak dan melarikan diri ke Raqqa. Mereka juga telah mengambil langkah relokasi perempuan etnis Yazidi yang dijadikan tawanan seperti dikutip dari Express, Jumat (21/10/2016).
Evakuasi para wanita Yazidi ini dilakukan ditengah laporan aksi penembak jitu yang disebut sebagai Sniper dari Mosul. Aksi penembak jitu ini telah memberikan kerugian besar bagi ISIS dalam 24 jam terakhir. Penembak jitu ini beraksi di empat wilayah berbeda dan berhasil melumpuhkan patroli anggota ISIS.
Sejak ISIS menguasai Mosul pada tahun 2014, PBB memperkirakan bahwa kelompok teror itu telah membunuh 5.000 etnis Yazidi dalam genosida brutal terhadap masyarakat Kurdi.
Para militan dikatakan telah memaksa total 3.500 perempuan dan anak-anak menjadi budak seks, dengan korban termuda berusia delapan tahun. Kelompok ekstrimis itu juga dikatakan telah membakar wanit hidup-hidup di kandang dan menenggelamkan mereka dalam tong asam nitrat jika mereka menolak untuk bekerjasama terhadap tuntutan seksual para anggota ISIS.
(ian)