Kim Jong-un Perintahkan Eksekusi 64 Pengkhianat Sepanjang 2016

Jum'at, 21 Oktober 2016 - 00:18 WIB
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Eksekusi 64 Pengkhianat Sepanjang 2016
A A A
SEOUL - Diktator muda Korea Utara (Korut) memerintahkan eksekusi 64 orang atas tuduhan menjadi pengkhianat sepanjang tahun 2016 ini. Data itu diungkap Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan pada hari Rabu.

Kepala NIS, Lee Byung-ho, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa data dari agen mata-mata menyatakan rezim Kim Jong-un terus melakukan upaya pembersihan. Menurutnya, 64 orang telah dieksekusi di depan umum sepanjang tahun ini.

Sejak Kim mengambil alih kekuasaan pada akhir 2011, dia telah memerintahkan eksekusi terhadap lebih dari 100 pejabat tinggi Korut.

”Alasan utama di balik sebagian besar pembersihan oleh (rezim) Kim Jong-un adalah persepsi bahwa dia telah dilecehkan,” ujar seorang sumber intelijen Korsel. ”Ada tanda-tanda jelas bahwa loyalitas yang bimbang atau sikap acuh tak acuh pejabat yang gelisah pada Kim karena usianya yang masih muda," ujar sumber intelijen itu.

Lee mengatakan badan keamanan dan badan intelijen Korut, yang bertugas memantau perbedaan pendapat, kini hanya berniat membuat uang. “Ada insiden di beberapa bagian wilayah Korut, di mana warga menyerbu kantor regional Partai Pekerja untuk memprotes setelah listrik dan persediaan air dihentikan,” ujar Lee, seperti dikutip dari The Chosun Ilbo, Kamis (21/10/2016).

Kepala NIS itu melanjutkan, ada peningkatan rasa ketidakpuasan publik yang ditandai dengan maraknya pembelotan warga Korut sekitar 20 persen pada tahun ini.

NIS memperkirakan bahwa Korut mengalami penurunan pendapatan mata uang asing sebesar USD200 juta setelah resolusi Dewan Keamanan PBB dijatuhkan pada bulan Maret 2016. Rezim Pyongyang menghabiskan hampir USD200 juta untuk uji coba senjata nuklir dan manuver rudal yang dipamerkan pada Korea Selatan.

Sejak terkena sanksI PBB atas pecobaan rudal, bantuan masyarakat internasional untuk Korut yang baru-baru ini dilanda banjir berkurang. “Banjir di Provinsi Hamgyong Utara disebabkan oleh bendungan yang tiba-tiba membuka pintu karena hujan deras,” kata Lee.

”Ini adalah bencana belum pernah terjadi sebelumnya, tapi Korut hanya mendapat sekitar USD17,5 juta bantuan dari masyarakat internasional karena provokasi nuklirnya,” imbuh Lee.
(mas)
Berita Terkait
Disaksikan Kim Jong...
Disaksikan Kim Jong Un, Begini Dahsyatnya Kekuatan Artileri Militer Korea Utara
Korea Utara Sebut Presiden...
Korea Utara Sebut Presiden Korea Selatan Picu Perang Nuklir
Korea Selatan: Serangan...
Korea Selatan: Serangan Nuklir Jadi Akhir Rezim Korea Utara
Korea Selatan Desak...
Korea Selatan Desak China Bantu 'Jinakkan' Korea Utara
Korea Selatan: China-Rusia...
Korea Selatan: China-Rusia Kunci Denuklirisasi Korea Utara
Korea Selatan: 1.100...
Korea Selatan: 1.100 Tentara Korea Utara Dibantai Ukraina
Berita Terkini
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
33 menit yang lalu
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
39 menit yang lalu
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
2 jam yang lalu
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
3 jam yang lalu
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
4 jam yang lalu
PM Selandia Baru Bakal...
PM Selandia Baru Bakal Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
4 jam yang lalu
Infografis
Ketakutan Resesi AS,...
Ketakutan Resesi AS, Harga Emas ke Rekor Sepanjang Masa
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved