Hamas: Putusan UNESCO soal Temple Mount Kemenangan Rakyat Palestina
A
A
A
GAZA - Faksi Hamas di Jalur Gaza menyambut putusan resolusi UNESCO yang menyatakan Temple Mount di Yerusalem sebagai situs umat Islam dan mengabaikan keterkaitan umat Yahudi. Hamas menyebut putusan UNESCO sebagai kemenangan rakyat Palestina.
Putusan resolusi itu telah membuat Israel marah. Pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menganggap putusan resolusi UNESCO sebagai putusan tak masuk akal dan mengampanyekan gerakan anti-Semit.
Juru bicara Hamas di Jalur Gaza, Sami Abu Zuhri, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompoknya menyambut baik putusan UNESCO yang membuat Masjid al-Aqsa murni sebagai warisan Islam. Masjid al-Aqsa merupakan bagian dari situs Temple Mount di Yerusalem.
“Keputusan (UNESCO) menandai kemenangan bagi rakyat Palestina,” bunyi pernyataan Zuhri, seperti dikutip Times of Israel, Rabu (19/10/2016).
Zuhri melanjutkan, putusan UNSECO sebagai tanda bahwa klaim situs suci Yahudi di Temple Mount oleh Israel sebagai klaim fiksi. Selama ini, warga Yahudi Israel meyakini ada dua kuil kuno Yahudi di situs Temple Mount.
Wakil Duta Besar Otoritas Palestina untuk UNESCO, Mounir Anastas, juga menyambut putusan UNESCO.”Resolusi ini mengingatkan Israel bahwa mereka adalah penguasa pendudukan di Yerusalem Timur dan meminta mereka untuk menghentikan semua pelanggaran,” katanya.
Pelanggaran-pelanggaran itu, kata Anastas, termasuk penggalian arkeologi di sekitar situs keagamaan. Sementara itu, Duta Besar Israel untuk UNESCO, Carmel Shama-Ha Cohen, mengatakan bahwa Meksiko yang semula mendukung resolusi telah menarik dukungannya dan minta UNESCO melakukan voting ulang. Namun, Dewan Eksekusif UNESCO menolak melakukan voting ulang.
Putusan resolusi itu telah membuat Israel marah. Pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menganggap putusan resolusi UNESCO sebagai putusan tak masuk akal dan mengampanyekan gerakan anti-Semit.
Juru bicara Hamas di Jalur Gaza, Sami Abu Zuhri, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompoknya menyambut baik putusan UNESCO yang membuat Masjid al-Aqsa murni sebagai warisan Islam. Masjid al-Aqsa merupakan bagian dari situs Temple Mount di Yerusalem.
“Keputusan (UNESCO) menandai kemenangan bagi rakyat Palestina,” bunyi pernyataan Zuhri, seperti dikutip Times of Israel, Rabu (19/10/2016).
Zuhri melanjutkan, putusan UNSECO sebagai tanda bahwa klaim situs suci Yahudi di Temple Mount oleh Israel sebagai klaim fiksi. Selama ini, warga Yahudi Israel meyakini ada dua kuil kuno Yahudi di situs Temple Mount.
Wakil Duta Besar Otoritas Palestina untuk UNESCO, Mounir Anastas, juga menyambut putusan UNESCO.”Resolusi ini mengingatkan Israel bahwa mereka adalah penguasa pendudukan di Yerusalem Timur dan meminta mereka untuk menghentikan semua pelanggaran,” katanya.
Pelanggaran-pelanggaran itu, kata Anastas, termasuk penggalian arkeologi di sekitar situs keagamaan. Sementara itu, Duta Besar Israel untuk UNESCO, Carmel Shama-Ha Cohen, mengatakan bahwa Meksiko yang semula mendukung resolusi telah menarik dukungannya dan minta UNESCO melakukan voting ulang. Namun, Dewan Eksekusif UNESCO menolak melakukan voting ulang.
(mas)