Israel Bilang Bos UNESCO Dapat Ancaman Pembunuhan
A
A
A
YERUSALEM - Duta Besar Israel untuk UNESCO mengatakan bahwa pemimpin organisasi kebudayaan PBB itu mendapat ancaman pembunuhan. Ancaman itu diterimanya setelah mengungkapkan keberatan atas resolusi Arab terkait tempat suci di Yerusalem.
Carmel Shama Cohen mengatakan Irina Bokova menerima ancaman setelah mengkritik solusi dua negara yang diadopsi pada minggu lalu menjelang pemungutan suara final. Cohen pun menuding negara-negara Arab berada di balik apa yang dikatakannya sebagai perilaku mengerikan.
Baca juga:
UNESCO Putuskan Temple Mount Hanya Milik Muslim, Israel Marah
"Direktur jenderal telah menerima ancaman kematian dan perlindung terhadapnya harus ditingkatkan," kata Cohen kepada radio publik Israel seperti dikutip dari Al Araby, Selasa (18/10/2016),
Boskova sendiri menolah memberikan komentar terkait resolusi. "Tempat yang ada di Yerusalem adalah warisan untuk Yahudi, Kristen, dan Muslim serta tradisi untuk berbagi ruang," katanya.
Resolusi UNESCO merujuk pada pendudukan Palestina dan kebutuhan untuk melindungi warisan budaya Palestinda dan karakter khas Yerusalem timur. Mereka merujuk pada kompleks Masjid al-Aqsa di timur Kota Tua Yerusalem yang diduduki - tempat suci ketiga Islam - tanpa referensi ke situs yang juga dihormati oleh Yahudi sebagai Temple Mount.
Carmel Shama Cohen mengatakan Irina Bokova menerima ancaman setelah mengkritik solusi dua negara yang diadopsi pada minggu lalu menjelang pemungutan suara final. Cohen pun menuding negara-negara Arab berada di balik apa yang dikatakannya sebagai perilaku mengerikan.
Baca juga:
UNESCO Putuskan Temple Mount Hanya Milik Muslim, Israel Marah
"Direktur jenderal telah menerima ancaman kematian dan perlindung terhadapnya harus ditingkatkan," kata Cohen kepada radio publik Israel seperti dikutip dari Al Araby, Selasa (18/10/2016),
Boskova sendiri menolah memberikan komentar terkait resolusi. "Tempat yang ada di Yerusalem adalah warisan untuk Yahudi, Kristen, dan Muslim serta tradisi untuk berbagi ruang," katanya.
Resolusi UNESCO merujuk pada pendudukan Palestina dan kebutuhan untuk melindungi warisan budaya Palestinda dan karakter khas Yerusalem timur. Mereka merujuk pada kompleks Masjid al-Aqsa di timur Kota Tua Yerusalem yang diduduki - tempat suci ketiga Islam - tanpa referensi ke situs yang juga dihormati oleh Yahudi sebagai Temple Mount.
(ian)