Boko Haram Siap Bernegosiasi Bebaskan 83 Gadis Chibok
A
A
A
ABUJA - Salah satu faksi Boko Haram bersedia melakukan negosiasi terkait pembebasan lebih dari 83 gadis Chibok yang diculik sejak 2014 lalu. Sebelumnya, faksi yang sama telah membebaskan 21 gadis Chibok setelah dimediasi oleh pemerintah Swiss dan Palang Merah Internasional.
Baca juga:
Diculik 2,5 Tahun, 21 Gadis Chibok Dibebaskan Boko Haram
"Ke 21 gadis yang berhasil dibebaskan ini memberitahukan kepada pemerintah Nigeria jika faksi Boko Haram itu memiliki 83 gadis Chibok," kata juru bicara Presiden Nigeria Muhammadu Buhari seperti dikutip dari Reuters, Senin (17/10/2016).
"Faksi ini mengatakan siap untuk bernegosiasi jika pemerintah bersedia untuk duduk bersama mereka," kata Shehu lagi sembari menambahkan jika pemerintah Nigeria siap untuk bernegosiasi.
Menurut Shehu kelompok sempalan Boko Haram itu mengatakan bahwa sisa dari gadis Chibok yang diculik dari sebuah sekolah itu semuanya berada di bawah kendali pemimpin boneka Abubakar Shekau.
Sempalan Boko Haram itu ternyata sudah berpisah dengan kelompok besarnya dan bergerak menjauh dari Shekau karena menolak mematuhi petunjuk dari ISIS. ISIS sebelumnya telah menunjuk Musab al-Barnawi sebagai pemimpin baru untuk Afrika Barat pada bulan Agustus lalu.
Baca juga:
Diculik 2,5 Tahun, 21 Gadis Chibok Dibebaskan Boko Haram
"Ke 21 gadis yang berhasil dibebaskan ini memberitahukan kepada pemerintah Nigeria jika faksi Boko Haram itu memiliki 83 gadis Chibok," kata juru bicara Presiden Nigeria Muhammadu Buhari seperti dikutip dari Reuters, Senin (17/10/2016).
"Faksi ini mengatakan siap untuk bernegosiasi jika pemerintah bersedia untuk duduk bersama mereka," kata Shehu lagi sembari menambahkan jika pemerintah Nigeria siap untuk bernegosiasi.
Menurut Shehu kelompok sempalan Boko Haram itu mengatakan bahwa sisa dari gadis Chibok yang diculik dari sebuah sekolah itu semuanya berada di bawah kendali pemimpin boneka Abubakar Shekau.
Sempalan Boko Haram itu ternyata sudah berpisah dengan kelompok besarnya dan bergerak menjauh dari Shekau karena menolak mematuhi petunjuk dari ISIS. ISIS sebelumnya telah menunjuk Musab al-Barnawi sebagai pemimpin baru untuk Afrika Barat pada bulan Agustus lalu.
(ian)