Rudal Tomahawk AS Ditembakkan ke Yaman, Ini Penjelasan Obama

Sabtu, 15 Oktober 2016 - 14:42 WIB
Rudal Tomahawk AS Ditembakkan...
Rudal Tomahawk AS Ditembakkan ke Yaman, Ini Penjelasan Obama
A A A
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama pada hari Jumat memberi penjelasan kepada Kongres atas serangan rudal Tomahawk kapal perang USS Nitze terhadap sebuah target di Yaman. Pentagon mengklaim, serangan rudal jelajah Tomahawk menghancurkan tiga situs radar pemberontak Houthi.

Obama dalam sebuah surat kepada Kongres mengatakan, serangan AS di Yaman untuk tujuan “membela diri” setelah kapal perang USS Mason yang berlayar di lepas pantai Yaman, Laut Merah, jadi target serangan rudal sebanyak dua kali. Pentagon menyebut, serangan rudal itu berasal dari wilayah yang dikuasai Houthi, namun kelompok pemberontak Yaman itu telah membantah sebagai pelakunya.

”Serangan terbatas dan proporsional ini dilakukan untuk melindungi personel dan kapal kami dan demi mempertahankan kebebasan navigasi kami di lorong maritim yang penting ini,” tulis Obama, yang dikutip Russia Today, Sabtu (15/10/2016).

Obama menegaskan bahwa setiap upaya lain untuk mengganggu kepentingan AS di kawasan itu tidak akan ditoleransi. ”Amerika Serikat siap untuk mengambil tindakan membela diri, seperti yang diperlukan dan tepat, untuk mengatasi ancaman lebih lanjut,” imbuh surat Obama.

Kepala Pentagon, Ashton Carter, mengaku tidak tahu pihak mana yang menargetkan kapal perang USS Mason dengan rudal dari arah Yaman. ”Kami tidak tahu siapa yang menarik pelatuk,” katanya.

Sementara itu, kelompok yang sudah membantah sebagai pelaku serangan menyebut tuduhan AS sebagai “pembenaran palsu” untuk membuka jalan bagi eskalasi lebih lanjut di Yaman. Kelompok Houthi selama ini diperangi Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi setelah nyaris menggulingkan Pemerintah Presiden Yaman, Abd Rabbo Mansour Hadi.

”Tuduhan-tuduhan ini tidak berdasar dan tentara serta pasukan populer (pro-Houthi) tidak ada hubungannya dengan tindakan ini,” kata seorang pejabat Houthi dalam sebuah pernyataan seperti dirilis kantor berita Saba.

Juru bicara militer Houthi, Sharaf Luqman, mengaku siap untuk bekerja sama dalam penyelidikan untuk menemukan pihak yang bertanggung jawab atas upaya serangan rudal terhadap kapal perang AS. Iran yang dikenal sebagai sekutu Houthi telah bereaksi dengan mengirim kapal-kapal perang ke perairan Yaman setelah AS menyerang situs radar Houthi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3639 seconds (0.1#10.140)