Tweet Profesor Muslim Ini Heboh usai Debat Trump dan Hillary

Selasa, 11 Oktober 2016 - 08:32 WIB
Tweet Profesor Muslim Ini Heboh usai Debat Trump dan Hillary
Tweet Profesor Muslim Ini Heboh usai Debat Trump dan Hillary
A A A
MISSOURI - Seorang profesor Muslim di Brooklyn College bernama Moustafa Bayoumi menulis tweet yang menghebohkan media sosial di Amerika Serikat (AS). Tweet itu ditulis usai debat ronde kedua antara kandidat Presiden Amerika Serikat (AS), Donald John Trump dan rivalnya, Hillary Rodham Clinton.

Isu Islamophobia kembali diangkat selama debat hari Minggu malam waktu AS. Dalam debat itu, Trump—kandidat presiden Partai Republik—menyerukan umat Islam yang masuk ke AS untuk melapor ketika mereka melihat sesuatu yang terjadi.

Seruan Trump itu mengacu pada kekhawatirannya atas ancaman serangan teror yang mungkin datang dari pengungsi asal negara-negara Muslim.

Sebagai tanggapan, banyak warga Muslim AS mengampanyekan hastag #MuslimsReportStuff yang ditujukan khusus pada Donald Trump.

”Satu hal yang harus kita lakukan adalah kita harus memastikan bahwa karena ada masalah, apakah kita suka atau tidak, dan kita bisa menjadi sangat politis, tetapi apakah kita suka atau tidak, ada masalah dan kita harus untuk memastikan bahwa umat Islam datang dan melaporkan ketika mereka melihat sesuatu yang terjadi,” kata Trump saat debat melawan Hillary.

”Ketika mereka melihat kebencian terjadi, mereka harus melaporkannya,” imbuh Trump. Seruan Trump itu disambut cepat Moustafa Bayoumi dengan menulisnya via akun Twitter @BayoumiMoustafa.

“Saya seorang Muslim, dan saya ingin melaporkan orang gila mengancam seorang wanita di atas panggung di Missouri. #debate,” tulis Bayoumi yang tesirat menyindir Trump.

Tweet Profesor Muslim itu dalam sekejap di-retweet lebih dari 67.500 kali dan memperoleh hampir 115.000 like. Para pengguna Twitter menyebutnya sebagai tweet terbaik yang pernah ada.

“Anda Pak, baru saja memenangkan debat,” saut pengguna akun @armchairschola. “Saya melapor, sekali dan untuk semua, bahwa frasa "chai tea" adalah berlebihan dan Anda harus berhenti menggunakannya. #MuslimsReportStuff,” sambut pengguna akun @ismat.

“Saya melihat jihadis bersenjata mengutuk Pemerintah AS dan bersumpah mereka akan bertempur sampai mati tapi ternyata mereka supremasi kulit putih.
#MuslimsReportStuff,” tulis pengguna akun @LibyaLiberty yang juga merepons tweet Bayoumi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6850 seconds (0.1#10.140)