Pemerintah Terus Berupaya Bebaskan 2 WNI yang Ditahan Abu Sayyaf
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus melakukan segala upaya untuk membebaskan 2 warga negara Indonesia (WNI) yang masih disandera oleh kelompok bersenjata di Filipina. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu), Armanantha Nassir.
"Dua sandera yang masih sisa ada di Filipina selatan, kita terus berupaya untuk membebaskan mereka. Tentunya dari Kemlu, sesuai dengan pembagian tugas, kita terus melakukan diplomasi baik dengan pemeritah Filipina ataupun dengan aset-aset kita yang ada di Filipina Selatan. Pihak intelijen juga terus bergerak di Filipina Selatan. Harapannya kita bisa mendapatkan hasil dalam waktu yang tidak terlalu lama," ucap Armanantha, Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Ketika disinggung mengenai target pembebasan, dia mengatakan pemerintah Indonesia tidak bisa membuat target. Hal ini dikarenakan, setiap kasus mempunyai dinamika yang berbeda.
"Jadi kita tidak ada pola sehingga kita harus ke lapangan dan melihat langkah-langkah terbaik yang bisa kita lakukan. Dengan target utama keselamatan para sandera," terangnya.
Sementara itu, terkait dengan tiga sandera yang baru dibebaskan pekan lalu, Armanantha mengatakan ketiganya sudah memberikan penjelasan mengenai apa yang mereka lalui selama berada di penahanan. Diharapkan penjelasan itu bisa membantu memebaskan dua sandera lainnya.
"Mereka menyampaikan pengalaman mereka. Pada intinya itu informasi untuk langkah-langkah ke depan guna membebaskan dua sandera lainnya," tukasnya.
"Dua sandera yang masih sisa ada di Filipina selatan, kita terus berupaya untuk membebaskan mereka. Tentunya dari Kemlu, sesuai dengan pembagian tugas, kita terus melakukan diplomasi baik dengan pemeritah Filipina ataupun dengan aset-aset kita yang ada di Filipina Selatan. Pihak intelijen juga terus bergerak di Filipina Selatan. Harapannya kita bisa mendapatkan hasil dalam waktu yang tidak terlalu lama," ucap Armanantha, Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Ketika disinggung mengenai target pembebasan, dia mengatakan pemerintah Indonesia tidak bisa membuat target. Hal ini dikarenakan, setiap kasus mempunyai dinamika yang berbeda.
"Jadi kita tidak ada pola sehingga kita harus ke lapangan dan melihat langkah-langkah terbaik yang bisa kita lakukan. Dengan target utama keselamatan para sandera," terangnya.
Sementara itu, terkait dengan tiga sandera yang baru dibebaskan pekan lalu, Armanantha mengatakan ketiganya sudah memberikan penjelasan mengenai apa yang mereka lalui selama berada di penahanan. Diharapkan penjelasan itu bisa membantu memebaskan dua sandera lainnya.
"Mereka menyampaikan pengalaman mereka. Pada intinya itu informasi untuk langkah-langkah ke depan guna membebaskan dua sandera lainnya," tukasnya.
(ian)