Penjaga Bonbin Florida Tewas Diterkam Harimau karena Abaikan Aturan

Selasa, 04 Oktober 2016 - 23:21 WIB
Penjaga Bonbin Florida...
Penjaga Bonbin Florida Tewas Diterkam Harimau karena Abaikan Aturan
A A A
FORT LAUDERDALE - Seorang perempuan penjaga kebun binatang (bonbin) Florida, Amerika Serikat, bernama Stacey Konwiser, tewas diterkam harimau. Insiden ini terjadi karena penjaga bonbin itu melanggar aturan keselamatan dengan tidak memastikan hewan dikurung dan tidak membawa semprotan merica.

Pihak Florida Fish dan Wildlife Conservation Commission dalam laporan penyelidikan yang dirilis hari Senin mengatakan bahwa pihak Palm Beach Zoo melakukan pelanggaran dengan tidak menjalankan peraturan negara yang menyebabkan kematian Stacey Konwiser pada 15 April.

Juru bicara bonbin Palm Beach, Naki Carter, mengatakan dalam sebuah e-mail yang dikutip CBS News, Selasa (4/10/2016), bahwa pihak bonbin menghargai ketekunan dan profesionalisme Konwiser. Menurutnya, pihak bonbin terus bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait untuk menyelidiki kecelakaan ini.

Konwiser, 38 dan penjaga bonbin berpengalaman lain, telah memasuki kandang harimau untuk mempersiapkan presentasi. Menurut laporan penyelidikan, dari tanda peringatan di pintu menunjukkan bahwa Harimau Malaya berumur 12 tahun bernama Hati tidak terkunci.

Konwiser yang sudah bekerja tiga tahun di bonbin itu juga tidak membawa semprotan merica di sabuknya untuk pertahanan diri. Sesaat setelah serangan harimau, Konwiser menjerit dan rekan-rekannya melihat ada harimau seberat 300 pon berdiri di atas tubuhnya. Leher perempuan itu telah hancur dan terpotong.

Pejabat bonbin membela keputusan mereka untuk tidak menembak harimau langka itu. Alasannya, jika peluru ditembakkan justru bisa membuat harimau yang menyerang Konwiser menjadi marah jika tembakan itu tidak menyebabkan kematian secara langsung.

Paramedis berhasil mendekati Konwiser 17 menit setelah serangan harimau. Namun, nadinya tidak berdenyut. Dia dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1152 seconds (0.1#10.140)