Presiden Korsel Rayu Penduduk Korut untuk Membelot
A
A
A
SEOUL - Presiden Korea Selatan (Korsel), Park Geun-hye, "merayu" warga Korea Utara (Korut) untuk membelot. Pernyataan ini dilontarkan Park Geun-hye dalam sebuah pidato yang menandai hari angkatan bersenjata negara itu.
Dalam pidatonya, Park menyatakan ia menyadari realiatas mengerikan yang dihadapi warga Korut sehari-hari. "Kami akan terus membuka jalan bagi Anda untuk menemukan harapan dan hidup baru. Silahkan datang ke dalam pangkuan kebebasan di Korea Selatan," katanya seperti dikutip dari BBC, Senin (3/10/2016).
Komentar Park ini datang setelah beberapa hari lalu seorang tentara Korut membelot ke Korsel melintasi Zona Demiliterisasi yang sangat dilindungi. "Nilai-nilai universal kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia dan kesejahteraan adalah hak berharga Anda juga harus menikmati," katanya.
Baca juga:
Lintasi Zona Demiliterisasi, Tentara Korut Membelot ke Korsel
Dia juga mengeluarkan peringatan kepada Pyongyang tentang tes nuklirnya, dengan mengatakan Korsel akan mempertahankan diri. Hubungan dua Korea memang tidak pernah menurun setelah Pyongyang terus melakukan serangkaian tes bom nuklir dalam menghadapi sanksi internasional.
Seoul mengatakan hampir 30.000 warga Korut telah membelot ke Korsel sejak tahun 1950-an, dimana kebanyakan dari mereka melakukannya melalui Cina. Mereka menerima bantuan pemerintah Seoul, meskipun beberapa masih mengeluhkan kesulitan keuangan dan diskriminasi.
Dalam pidatonya, Park menyatakan ia menyadari realiatas mengerikan yang dihadapi warga Korut sehari-hari. "Kami akan terus membuka jalan bagi Anda untuk menemukan harapan dan hidup baru. Silahkan datang ke dalam pangkuan kebebasan di Korea Selatan," katanya seperti dikutip dari BBC, Senin (3/10/2016).
Komentar Park ini datang setelah beberapa hari lalu seorang tentara Korut membelot ke Korsel melintasi Zona Demiliterisasi yang sangat dilindungi. "Nilai-nilai universal kebebasan, demokrasi, hak asasi manusia dan kesejahteraan adalah hak berharga Anda juga harus menikmati," katanya.
Baca juga:
Lintasi Zona Demiliterisasi, Tentara Korut Membelot ke Korsel
Dia juga mengeluarkan peringatan kepada Pyongyang tentang tes nuklirnya, dengan mengatakan Korsel akan mempertahankan diri. Hubungan dua Korea memang tidak pernah menurun setelah Pyongyang terus melakukan serangkaian tes bom nuklir dalam menghadapi sanksi internasional.
Seoul mengatakan hampir 30.000 warga Korut telah membelot ke Korsel sejak tahun 1950-an, dimana kebanyakan dari mereka melakukannya melalui Cina. Mereka menerima bantuan pemerintah Seoul, meskipun beberapa masih mengeluhkan kesulitan keuangan dan diskriminasi.
(ian)