Heboh, Mesin Cuci di Iran Khusus untuk Memandikan Jenazah
A
A
A
TEHERAN - Publik Iran memperdebatkan keabsahan memandikan jenazah dengan mesin cuci khusus. Media Iran melaporkan, para ulama menolak keabsahan memandikan jenazah dengan mesin cuci khusus itu.
Keberadaan mesin cuci khusus jenazah manusia itu sebenarnya telah muncul beberapa tahun lalu di Iran. Namun, kontroversi penggunaannya meredam.
Kini, kontroversi dari penggunaan mesin cuci khusus jenazah manusia itu ramai kembali setelah kantor berita Mehr, menerbitkan foto-foto mesin cuci tersebut.
Ada laporan yang menyebut mesin cuci itu dibuat di China, yang menyebabkan banyak penolakan dari masyarakat Iran. Alasannya, mesin dirancang oleh warga non-Muslim yang tidak cocok untuk bertanggung jawab atas tugas suci memandikan jenazah warga Muslim.
Namun, media Iran itu membantahnya. Laporan media itu menegaskan bahwa mesin cuci khusus jenazah manusia sebenarnya dibuat wilayah timur laut Kota Mashhad, Iran.
Seorang pejabat Iran dikutip Mehr, menyatakan bahwa Mashhad memiliki tingkat kematian tertinggi kedua setelah Ibu Kota Teheran. Tingginya kasus kematian itulah yang memicu penciptaan mesin, yang penelitian dilakukan di salah satu universitas riset terbesar Iran, yakni Universitas Ferdowsi Mashhad.
Namun, beberapa ulama sebagaimana dikutip Al Arabiya, Sabtu (1/10/2016), menolak keabsahan memandikan jenazah menggunakan mesin cuci.
Keberadaan mesin cuci khusus jenazah manusia itu sebenarnya telah muncul beberapa tahun lalu di Iran. Namun, kontroversi penggunaannya meredam.
Kini, kontroversi dari penggunaan mesin cuci khusus jenazah manusia itu ramai kembali setelah kantor berita Mehr, menerbitkan foto-foto mesin cuci tersebut.
Ada laporan yang menyebut mesin cuci itu dibuat di China, yang menyebabkan banyak penolakan dari masyarakat Iran. Alasannya, mesin dirancang oleh warga non-Muslim yang tidak cocok untuk bertanggung jawab atas tugas suci memandikan jenazah warga Muslim.
Namun, media Iran itu membantahnya. Laporan media itu menegaskan bahwa mesin cuci khusus jenazah manusia sebenarnya dibuat wilayah timur laut Kota Mashhad, Iran.
Seorang pejabat Iran dikutip Mehr, menyatakan bahwa Mashhad memiliki tingkat kematian tertinggi kedua setelah Ibu Kota Teheran. Tingginya kasus kematian itulah yang memicu penciptaan mesin, yang penelitian dilakukan di salah satu universitas riset terbesar Iran, yakni Universitas Ferdowsi Mashhad.
Namun, beberapa ulama sebagaimana dikutip Al Arabiya, Sabtu (1/10/2016), menolak keabsahan memandikan jenazah menggunakan mesin cuci.
(mas)