Virus Zika Mewabah, AS Larang Wanita Hamil ke Asia Tenggara

Sabtu, 01 Oktober 2016 - 02:36 WIB
Virus Zika Mewabah,...
Virus Zika Mewabah, AS Larang Wanita Hamil ke Asia Tenggara
A A A
WASHINGTON - Pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS) menyarankan agar wanita hamil mempertimbangkan untuk menunda perjalanannya ke 11 negara di Asia Tenggara. Pasalnya, virus Zika tengah mewabah di wilayah tersebut.

Menurut Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS, CDC, Zika dianggap endemik di beberapa daerah dan telah ada di wilayah tersebut selama bertahun-tahun dan beberapa warga mungkin telah kebal dengan penyakit tersebut. Lembaga itu juga menyatakan sejumlah wisatawan AS telah terinfeksi Zika di wilayah itu pada tahun lalu seperti dikutip dari CBS News, Sabtu (1/10/2016).

Larangan itu datang bersamaan dengan Thailand membenarkan kasus dua bayi yang menderita microcephaly, atau kelainan pada kepala bayi dimana ukurannya mengecil, yang disebabkan oleh virus Zika. Kasus tersebut adalah yang pertama ditemukan di Asia Tenggara.

CDC mengatakan bahwa tingkat risiko untuk infeksi virus Zika di 11 negara Asia Tenggara yang masuk dalam travel advisory tidak diketahui, kemungkinan lebih rendah daripada daerah di mana Zika baru saja menyebar luas. Namun karena Zika dapat menyebabkan cacat lahir parah, wanita hamil harus berbicara dengan dokter mereka dan mempertimbangkan menunda perjalanan yang tidak penting ke Asia Tenggara.

WHO mengatakan wisatawan ke daerah dengan wabah virus Zika harus mencari saran tentang potensi risiko dan langkah yang tepat untuk mengurangi kemungkinan paparan gigitan nyamuk dan penularan Zika. Namun disarankan agar wanita hamil tidak melakukan perjalanan ke daerah yang tengah terjadi penyebaran virus Zika.

"Mitra seksual perempuan hamil yang di tinggal atau kembali dari daerah dengan wabah virus Zika harus memastikan mempraktekan seks aman atau tidak melakukan hubungan seks selama masa kehamilan pasangan mereka," kata WHO.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0867 seconds (0.1#10.140)