Bercinta dengan PSK Anak, Pria Italia Dihukum Borong 30 Buku Feminis
Bercinta dengan PSK Anak, Pria Italia Dihukum Borong 30 Buku Feminis
A
A
A
ROMA - Seorang pria di Italia telah dihukum dengan diperintahkan hakim untuk memborong 30 buku feminis karena sudah berhubungan badan dengan pekerja seks komersial (PSK) di bawah umur. Buku-buku yang dibeli harus diberikan kepada PSK tersebut.
Hukuman terhadap pria 35 tahun itu diputuskan hakim pengadilan di Roma. Selain diperintahkan memborong buku feminis, dia juga dihukum penjara selama dua tahun.
PSK yang melayani pria Italia itu dinyatakan hakim sebagai korban karena usianya baru 15 tahun. Buku puisi berjudul “The Diary of Anne Frank” karya Emily Dickinson dan Virginia Woolf adalah salah satu judul buku yang diperintahkan Hakim Paola Di Nicola untuk dibeli terdakwa.
Tak hanya 30 buku, pria itu ternyata juga diperintahkan membeli dua film feminis. Menurut hakim, langkah yang tak biasa itu untuk membantu gadis-gadis remaja yang terlibat prostitusi untuk memahmi konsekuensi dari hidup yang mereka jalani.
Putusan hakim itu dikiritik Adriana Cavarero, salah satu penulis buku yang karyanya masuk daftar yang diperintahkan hakim untuk dibeli terdakwa. Menurut Cavarero, akan lebih baik jika buku-buku feminis itu dibaca terdakwa.
”Masa remaja bukanlah waktu untuk refleksi, apa yang dia lakukan jauh lebih buruk (dari) seorang dewasa yang sengaja membayar untuk berhubungan seks dengan minor (gadis di bawah umur),” katanya, seperti dikutip dari The Local, Minggu (25/9/2016).
Hukuman terhadap pria 35 tahun itu diputuskan hakim pengadilan di Roma. Selain diperintahkan memborong buku feminis, dia juga dihukum penjara selama dua tahun.
PSK yang melayani pria Italia itu dinyatakan hakim sebagai korban karena usianya baru 15 tahun. Buku puisi berjudul “The Diary of Anne Frank” karya Emily Dickinson dan Virginia Woolf adalah salah satu judul buku yang diperintahkan Hakim Paola Di Nicola untuk dibeli terdakwa.
Tak hanya 30 buku, pria itu ternyata juga diperintahkan membeli dua film feminis. Menurut hakim, langkah yang tak biasa itu untuk membantu gadis-gadis remaja yang terlibat prostitusi untuk memahmi konsekuensi dari hidup yang mereka jalani.
Putusan hakim itu dikiritik Adriana Cavarero, salah satu penulis buku yang karyanya masuk daftar yang diperintahkan hakim untuk dibeli terdakwa. Menurut Cavarero, akan lebih baik jika buku-buku feminis itu dibaca terdakwa.
”Masa remaja bukanlah waktu untuk refleksi, apa yang dia lakukan jauh lebih buruk (dari) seorang dewasa yang sengaja membayar untuk berhubungan seks dengan minor (gadis di bawah umur),” katanya, seperti dikutip dari The Local, Minggu (25/9/2016).
(mas)
Explore More