Militan Serang Pos Pemeriksaan Polisi di Tikrit, 12 Tewas
A
A
A
BAGHDAD - Setidaknya 12 orang tewas ketika kelompok militan menyerang sebuah pos pemeriksaan polisi di sebelah utara Tikrit. Kelompok militan tersebut kemudian meledakkan sebuah bom mobil di pintu masuk kota, seperti dikatakan pihak kepolisian Irak.
"Salah satu militan tewas di pos pemeriksaan setelah menembak mati empat petugas polisi," kata polisi dan sumber dari Komando Operasi Salahuddin, yang bertanggung jawab atas keamanan di daerah itu seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (24/9/2016).
Selain itu, dua militan lainnya kemudian kembali melakukan serangan sekitar 7 km ke batas kota dan meledakkan bahan peledak di truk pickup mereka. Aksi itu menewaskan 8 orang dan melukai 23 orang lainnya.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Serangan ini merupakan yang pertama sejak kota yang berjarak 150 km sebelah utara Baghdad itu direbut kembali dari Negara Islam pada bulan April 2015.
Aksi teroris, kekerasan dan konflik bersenjata telah menewaskan 691 orang di Irak dan melukai 1.016 lainnya pada bulan Agustus, bunyi laporan misi bantuan PBB untuk Irak. Banyak yang menyalahkan ketidakstabilan kronis, siklus kekerasan, dan munculnya kelompok-kelompok ekstremis, seperti IS, sebagai akibat invasi AS dan mendudukinya pada Maret 2003.
"Salah satu militan tewas di pos pemeriksaan setelah menembak mati empat petugas polisi," kata polisi dan sumber dari Komando Operasi Salahuddin, yang bertanggung jawab atas keamanan di daerah itu seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (24/9/2016).
Selain itu, dua militan lainnya kemudian kembali melakukan serangan sekitar 7 km ke batas kota dan meledakkan bahan peledak di truk pickup mereka. Aksi itu menewaskan 8 orang dan melukai 23 orang lainnya.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Serangan ini merupakan yang pertama sejak kota yang berjarak 150 km sebelah utara Baghdad itu direbut kembali dari Negara Islam pada bulan April 2015.
Aksi teroris, kekerasan dan konflik bersenjata telah menewaskan 691 orang di Irak dan melukai 1.016 lainnya pada bulan Agustus, bunyi laporan misi bantuan PBB untuk Irak. Banyak yang menyalahkan ketidakstabilan kronis, siklus kekerasan, dan munculnya kelompok-kelompok ekstremis, seperti IS, sebagai akibat invasi AS dan mendudukinya pada Maret 2003.
(ian)