Putin Bilang Uni Soviet Bisa Direformasi, Tak Perlu Dihancurkan

Sabtu, 24 September 2016 - 05:25 WIB
Putin Bilang Uni Soviet...
Putin Bilang Uni Soviet Bisa Direformasi, Tak Perlu Dihancurkan
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mencatat kesalahan Partai Komunis yang membuat Uni Soviet runtuh. Menurut Putin, Uni Soviet bisa saja direformasi dan tidak perlu dihancurkan.

”Anda tahu sikap saya terhadap runtuhnya Uni Soviet. Ada tidak perlu melakukannya. Reformasi bisa saja dilakukan, termasuk (di) alam demokrasi,” kata presiden yang juga pemimpin Partai Rusia Bersatu, partai penguasa yang baru saja memenangkan Pemilu Parlemen.

”Tapi saya ingin menunjukkan bahwa Partai Komunis bertanggung jawab atas mantan Tanah Air kita, Uni Soviet, tidak ada yang lain,” ujar Putin, seperti dikutip Russia Today, semalam (23/9/2016).

Partai Komunis Rusia, yang berevolusi dari pendahulunya di era Soviet, adalah salah satu kekuatan politik baru di parlemen Rusia. Pemimpin Partai Komunis Rusia, Gennady Zyuganov, mengeluh kepada Putin bahwa Partai Komunis telah menderita dalam kampanye dan Pemilu,sehingga hanya mendapatkan pangsa kursi yang lebih kecil.

”Sistem politik yang memiliki 77 partai dan 14 (partai) berjalan menuju parlemen, mencegah dialog yang normal, menjadi yang buruk, menurut pendapat saya,” katanya.

Pada bulan April 2005, Presiden Putin pernah menyebut runtuhnya Uni Soviet merupakan bencana geopolitik utama dari abad terakhir. Komentar Putin dalam pidato untuk parlemen Rusia ini kemudian dikutip media-media internasional sebagai klaim bahwa Kremlin berencana kembali ke tatanan sosialisme.

Namun, pemimpin Rusia itu telah berulang kali menolak tuduhan tersebut. Menurutnya, apa yang dia sampaikan adalah efek negatif dari perubahan radikal dan cepat terhadap kehidupan manusia sehari-hari.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0694 seconds (0.1#10.140)