Militer AS Sebut ISIS Membangun Neraka Dunia di Mosul
A
A
A
MOSUL - Militer Amerika Serikat (AS) yang memimpin koalisi internasional mengatakan bahwa para militan ISIS sedang membangun “neraka dunia” di sekitar basis mereka di Mosul, Irak utara. Hal itu terpantau dari langkah para militan ISIS yang menggali parit yang akan dituangkan minyak sebagai cara memperkuat pertahanan mereka.
“ISIS sedang mempersiapkan untuk (membangun) neraka di bumi,” kata Kolonel John Dorrian, juru bicara pasukan koalisi internasional yang dipimpin AS, yang dikutip dari Fox News, Sabtu (24/9/2016).
Kelompok ISIS atau Islamic State, kata Dorrian, juga sedang membangun dinding besar untuk memperlambat invasi pasukan koalisi.
Menurutnya, minyak-minyak yang akan dituangkan ISIS di parit-parit yang dibangun di Mosul nantinya akan dibakar sehingga menghasilkan asap hitam tebal. Hal itu dapat menghalangi pandangan gerakan pesawat-pesawat AS, termasuk pesawat nirawak atau drone.
Dorrian mengatakan ISIS telah membakar ladang minyak di dekat pangkalan AS di Qayyara, yang terletak 25 mil sebelah selatan dari Mosul. ISIS, ujarnya, sengaja menggunakan asap untuk menghalau gerakan pasukan koalisi.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Perminyakan Irak, Assem Jihad, mengatakan bahwa militan ISIS telah membakar 11 sumur minyak di Qayyara untuk menggagalkan invasi pasukan keamanan dan sengaja menciptakan malapetaka di wilayah itu yang membuat warga sipil menderita.
Setelah membakar 11 sumur minyak, para militan ISIS melarikan diri dari Qayyarah. Dari 11 sumur minyak yang dibakar ISIS, sembilan di antaranya telah padam.
“ISIS sedang mempersiapkan untuk (membangun) neraka di bumi,” kata Kolonel John Dorrian, juru bicara pasukan koalisi internasional yang dipimpin AS, yang dikutip dari Fox News, Sabtu (24/9/2016).
Kelompok ISIS atau Islamic State, kata Dorrian, juga sedang membangun dinding besar untuk memperlambat invasi pasukan koalisi.
Menurutnya, minyak-minyak yang akan dituangkan ISIS di parit-parit yang dibangun di Mosul nantinya akan dibakar sehingga menghasilkan asap hitam tebal. Hal itu dapat menghalangi pandangan gerakan pesawat-pesawat AS, termasuk pesawat nirawak atau drone.
Dorrian mengatakan ISIS telah membakar ladang minyak di dekat pangkalan AS di Qayyara, yang terletak 25 mil sebelah selatan dari Mosul. ISIS, ujarnya, sengaja menggunakan asap untuk menghalau gerakan pasukan koalisi.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Perminyakan Irak, Assem Jihad, mengatakan bahwa militan ISIS telah membakar 11 sumur minyak di Qayyara untuk menggagalkan invasi pasukan keamanan dan sengaja menciptakan malapetaka di wilayah itu yang membuat warga sipil menderita.
Setelah membakar 11 sumur minyak, para militan ISIS melarikan diri dari Qayyarah. Dari 11 sumur minyak yang dibakar ISIS, sembilan di antaranya telah padam.
(mas)