Ancam Bunuh Netanyahu, Pemuda Israel Dibui
A
A
A
YERUSALEM - Kejaksaan Israel mengatakan, mereka telah menangkap seorang pria yang menyampaikan ancaman kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Pemuda berusia 25 tahun yang tidak disebutkan namanya itu mengancam akan menghabisi nyawa pemimpin Israel tersebut.
Menurut tim investigasi kejaksaan, pemuda tersebut setidaknya telah menyampaikan ancaman kepada Netanyahu sebanyak 10 kali. Ancaman itu disampaikan via formulir pengajuan aplikasi online di situs resmi Perdana Menteri.
"Pada periode antara 16 Agustus dan 21, terdakwa telah mengirimkan pesan yang berisi ancaman untuk membunuh Perdana Menteri dengan harapan bahwa kepala pemerintah akan menerima pesan ancaman tersebut," kata Kejaksaan Israel seperti dilansir Sputnik pada Rabu (21/9).
Kejaksaan Israel juga menuturkan, selain menyampaikan ancaman pembunuhan pada Netanyahu, pemuda itu juga mencoba memeras Netanyahu. Dia mendesak Netanyahu untuk memberikannya sejumlah uang, jika tidak ingin dibunuh.
"Dia juga menuntut Perdana Menteri untuk mentransfer uang sebesar 2,5 juta shekels (sekitar Rp. 7 miliar) ke rekeningnya," sambungnya dalam sebuah peranyataan pers. Kejaksaan menambahkan, ancaman itu tidak pernah sampai ke telinga Netanyahu.
Menurut tim investigasi kejaksaan, pemuda tersebut setidaknya telah menyampaikan ancaman kepada Netanyahu sebanyak 10 kali. Ancaman itu disampaikan via formulir pengajuan aplikasi online di situs resmi Perdana Menteri.
"Pada periode antara 16 Agustus dan 21, terdakwa telah mengirimkan pesan yang berisi ancaman untuk membunuh Perdana Menteri dengan harapan bahwa kepala pemerintah akan menerima pesan ancaman tersebut," kata Kejaksaan Israel seperti dilansir Sputnik pada Rabu (21/9).
Kejaksaan Israel juga menuturkan, selain menyampaikan ancaman pembunuhan pada Netanyahu, pemuda itu juga mencoba memeras Netanyahu. Dia mendesak Netanyahu untuk memberikannya sejumlah uang, jika tidak ingin dibunuh.
"Dia juga menuntut Perdana Menteri untuk mentransfer uang sebesar 2,5 juta shekels (sekitar Rp. 7 miliar) ke rekeningnya," sambungnya dalam sebuah peranyataan pers. Kejaksaan menambahkan, ancaman itu tidak pernah sampai ke telinga Netanyahu.
(esn)