Hillary Sebut Trump Bantu Perekrutan Anggota ISIS
A
A
A
WASHINGTON - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari partai Demokrat, Hillary Clinton menyebut Donald Trump secara tidak langsung telah membantu ISIS merekrut anggota baru. Retorika yang kerap disampaikan Trump membuat ISIS lebih mudah untuk merekrut anggota baru.
Hillary mengatakan, retorika mengenai terorisme Islam radikal yang diungkapkan oleh calon presiden dari partai Republik itu membantu kelompok militan dalam merekrut lebih banyak anggota di seluruh dunia.
Retorika yang disampaikan Trump, lanjut Hillary, membuat seolah-olah dunia internasional, khususnya AS sedang melawan Islam, dan bukan terorisme. Hal inilah yang dimanfaatkan ISIS untuk dapat merekrut lebih banyak anggota.
"Kita tahu bahwa banyak retorika yang kita dengar dari Donald Trump telah dimanfaatkan oleh teroris, khususnya oleh ISIS. Mereka membuat hal ini menjadi perang melawan Islam dan bukan perang melawan teroris," ucap Hillary, seperti dilansir alaraby pada Selasa (20/9).
Pernyataan Hillary ini datang tidak lama setelah otoritas AS menangkap seorang pria yang disebut sebagai sosok di balik pemboman di New York dan New Jersey. Otoritas AS mengidentifikasi pelaku sebagai pria kelahiran Afghanistan-Amerika, bernama Ahmad Khan Rahami.
Hillary mengatakan, retorika mengenai terorisme Islam radikal yang diungkapkan oleh calon presiden dari partai Republik itu membantu kelompok militan dalam merekrut lebih banyak anggota di seluruh dunia.
Retorika yang disampaikan Trump, lanjut Hillary, membuat seolah-olah dunia internasional, khususnya AS sedang melawan Islam, dan bukan terorisme. Hal inilah yang dimanfaatkan ISIS untuk dapat merekrut lebih banyak anggota.
"Kita tahu bahwa banyak retorika yang kita dengar dari Donald Trump telah dimanfaatkan oleh teroris, khususnya oleh ISIS. Mereka membuat hal ini menjadi perang melawan Islam dan bukan perang melawan teroris," ucap Hillary, seperti dilansir alaraby pada Selasa (20/9).
Pernyataan Hillary ini datang tidak lama setelah otoritas AS menangkap seorang pria yang disebut sebagai sosok di balik pemboman di New York dan New Jersey. Otoritas AS mengidentifikasi pelaku sebagai pria kelahiran Afghanistan-Amerika, bernama Ahmad Khan Rahami.
(esn)