Partai Putin Menangi Pemilu Parlemen Rusia
A
A
A
MOSKOW - Partai penguasa Rusia Bersatu yang didirikan oleh Presiden Vladimir Putin berhasil memenangi pemilu parlemen Rusia yang diselenggarakan pada Minggu kemarin. Menanggapi hal itu, Presiden Vladimir Putin langsung melakukan pertemuan dengan staf kampanyenya beberapa menit setelah tempat pemungutan suara ditutup.
Putin mengatakan bahwa kemenangan itu menunjukkan jika pemilih masih mempercayai kepemimpinannya meskipun ekonomi Rusia mengalami perlambatan. Kondisi ini diperparah oleh sanksi yang dijatuhkan oleh Barat akibat krisis di Ukraina.
"Kami dapat mengatakan dengan pasti bahwa partai telah mencapai hasil yang sangat baik yaitu menang," kata Putin di markas Partai Rusia Bersatu di mana ia tiba bersama dengan sekutunya, Dmitry Medvedev, yang juga perdana menteri dan pemimpin partai seperti dikutip dari Reuters, Senin (19/8/2016).
Menyinggung perlambatan tajam dalam ekonomi Rusia, Putin mengatakan: "Situasi ini tidak mudah, orang merasa bahwa, dan mereka ingin dan berharap bahwa situasi politik harus stabil."
Partai Rusia Bersatu mendapat suara 44,5 persen suara, mengalami sedikit penurunan ketimbang pemilu terakhir. Partai LDPR populis berada di tempat kedua dengan 15,3 persen, Partai Komunis berada di urutan ketiga dengan 14,9 persen dan Partai Rusia ditempat keempat dengan perolehan suara 8,1 persen.
Putin mengatakan bahwa kemenangan itu menunjukkan jika pemilih masih mempercayai kepemimpinannya meskipun ekonomi Rusia mengalami perlambatan. Kondisi ini diperparah oleh sanksi yang dijatuhkan oleh Barat akibat krisis di Ukraina.
"Kami dapat mengatakan dengan pasti bahwa partai telah mencapai hasil yang sangat baik yaitu menang," kata Putin di markas Partai Rusia Bersatu di mana ia tiba bersama dengan sekutunya, Dmitry Medvedev, yang juga perdana menteri dan pemimpin partai seperti dikutip dari Reuters, Senin (19/8/2016).
Menyinggung perlambatan tajam dalam ekonomi Rusia, Putin mengatakan: "Situasi ini tidak mudah, orang merasa bahwa, dan mereka ingin dan berharap bahwa situasi politik harus stabil."
Partai Rusia Bersatu mendapat suara 44,5 persen suara, mengalami sedikit penurunan ketimbang pemilu terakhir. Partai LDPR populis berada di tempat kedua dengan 15,3 persen, Partai Komunis berada di urutan ketiga dengan 14,9 persen dan Partai Rusia ditempat keempat dengan perolehan suara 8,1 persen.
(ian)