Bom Rakitan Ketiga Ditemukan di New York
A
A
A
NEW YORK - Benda yang diduga sebagai bom rakitan kembali ditemukan di New York, Amerika Serikat (AS). Ini adalah benda ketiga yang ditemukan oleh otoritas keamanan New York dalam beberapa jam terakhir.
Benda pertama meledak di lingkungan Chelsea Manhattan, menyebabkan 29 orang cidera. Benda kedua, yang berbentuk penanak nasi dengan banyak kabel tersambung ditemukan beberapa saat paska ledakan, tidak jauh dari lingkungan Chelsea Manhattan.
Benda ketiga, menurut laporan CNN seperti dilansir Sputnik pada Minggu (18/9), ditemukan juga tidak jauh dari lokasi ledakan. Benda ketiga yang diduga bom itu ditemukan dua blok dari lingkungan Chelsea Manhattan.
Kota New York sendiri saat ini berada dalam waspada tinggi setelah ledakan di Chelsea Manhattan. Sejumlah lokasi yang menjadi pusat keramaian, dan juga kantor perwakilan asing mendapat penjagaan ketat dari otoritas keamana setempat.
Walikota New York, Bill de Blasio sebelumnya mengatakan penyelidikan atas ledakan yang terjadi di lingkungan Chelsea Manhattan sedang berlangsung. Dia menyebut sampai saat ini belum ditemukan adanya hubungan antara ledakan tersebut dengan aksi terorisme.
Benda pertama meledak di lingkungan Chelsea Manhattan, menyebabkan 29 orang cidera. Benda kedua, yang berbentuk penanak nasi dengan banyak kabel tersambung ditemukan beberapa saat paska ledakan, tidak jauh dari lingkungan Chelsea Manhattan.
Benda ketiga, menurut laporan CNN seperti dilansir Sputnik pada Minggu (18/9), ditemukan juga tidak jauh dari lokasi ledakan. Benda ketiga yang diduga bom itu ditemukan dua blok dari lingkungan Chelsea Manhattan.
Kota New York sendiri saat ini berada dalam waspada tinggi setelah ledakan di Chelsea Manhattan. Sejumlah lokasi yang menjadi pusat keramaian, dan juga kantor perwakilan asing mendapat penjagaan ketat dari otoritas keamana setempat.
Walikota New York, Bill de Blasio sebelumnya mengatakan penyelidikan atas ledakan yang terjadi di lingkungan Chelsea Manhattan sedang berlangsung. Dia menyebut sampai saat ini belum ditemukan adanya hubungan antara ledakan tersebut dengan aksi terorisme.
(esn)