Kongres Sebut Snowden Buat Kerusakan Luar Biasa pada AS

Jum'at, 16 September 2016 - 15:08 WIB
Kongres Sebut Snowden...
Kongres Sebut Snowden Buat Kerusakan Luar Biasa pada AS
A A A
WASHINGTON - Kongres Amerika Serikat (AS) telah merilis laporan tentang sepak terjang mantan kontraktor National Security Agency (NSA), Edward Joseph Snowden yang telah membocorkan penyadapan global AS. Kongres menyebut ulah Snowden telah menyebabkan “kerusakan luar biasa” terhadap keamanan nasional AS.

Laporan Kongres dirilis setelah kelompok-kelompok HAM terkemuka mendesak Presiden Barack Obama untuk mengampuni atau memberikan grasi pada Snowden. Bagi Pemerintah AS, Snowden dianggap pengkhianat. Namun, bagi sebagian besar publik yang jadi korban penyadapan NSA mengagumi Snowden sebagai whistleblower.

Laporan yang dirilis Komite Intelijen Parlemen AS pada hari Kamis waktu setempat setelah melakukan investigasi selama dua tahun.”Menyimpulkan bahwa Snowden menyebabkan ‘kerusakan luar biasa’ terhadap keamanan nasional,” bunyi laporan Kongres.

Laporan setebal 36 halaman itu hanya diterbitkan tiga halaman ringkasan unclassified. ”Laporan ini didasarkan pada fakta-fakta, sehingga hanya semua fakta yang kita kumpulkan selama proses dua tahun, dan laporan ini saya pikir, berbicara untuk dirinya sendiri,” kata anggota Kongres dari Partai Republik asal California, Devin Nunes, yang memimpin panel.

Baca:
Obama Didesak Ampuni Snowden sebelum Lengser


Ringkasan tiga halaman itu menguraikan lima poin kunci. “Di antara temuan yang dirilis publik, Komite menemukan bahwa narasi publik yang dipopulerkan oleh Snowden dan sekutu-sekutunya penuh dengan kepalsuan, berlebihan, dan kelalaian penting, pola yang dimulai sebelum dia mencuri 1,5 juta dokumen sensitif,” lanjut bocoran laporan Kongres tersebut, seperti dikutip Reuters, Jumat (16/9/2016).

Menurut Komite, sebagian besar dokumen yang dicuri Snowden tidak ada hubungannya dengan program pengawasan NSA.”Melainkan program yang menangani militer, pertahanan, dan program intelijen yang menarik bagi musuh Amerika,” sambung laporan tersebut.

Snowden meninggalkan AS pada Mei tahun 2013 dengan membawa lebih dari satu juta dokumen rahasia NSA. Dokumen rahasia itu kemudia dia bocorkan kepada media. Snowden melarikan diri dari AS menuju Hong Kong sebelum akhirnya pergi ke Mosow untuk menghindari penangkapan agen-agen intelijen AS. Di kota itulah, Snowden tinggal setelah mendapat suaka dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Laporan Kongres juga menyatakan Snowden bukan whistleblower seperti yang digambarkan pemuda AS itu selama ini. Menurut Kongres, Snowden hanya sosok pekerja NSA yang tidak mengungkapkan informasi rahasia yang janggal kepada penegak hukum atau kepada aparat yang tepat.

”Jika Snowden khawatir tentang kemungkinan adanya pembalasan karena menyuarakan keprihatinan tentang kegiatan NSA, dia bisa membuat pengungkapan kepada Komite,” bunyi ringkasan laporan Kongres.

Snowden tetap berpendapat apa yang dia lakukan sejalan dengan semangat demokrasi AS, di mana publik harus “merdeka” dari penyadapan rahasia. Meski dibela kelompok-kelompok HAM, Snowden tidak sudi minta maaf kepada Pemerintah AS.

Dia mengaku cinta pada negaranya, namun tidak bisa pulang selama dia tidak mendapatkan proses pengadilan yang adil, yakni tidak di bawah UU Spionase. Sebab, UU Spionse tidak memungkinkan dirinya mengungkap alasan mengapa dia membocorkan kegiatan rahasia NSA.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6670 seconds (0.1#10.140)