Penyidik Pastikan Sayap Pesawat di Tanzania Milik MH370
A
A
A
CANBERRA - Para ahli yang menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi dengan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang mungkin telah mendapatkan terobosan besar. Para ahli tersebut telah mengkonfirmasi jika bagian sayap yang terdampar di Tanzania milik pesawat yang nahas itu.
Biro Keselamatan Transportasi Australia menyatakan bahwa bagian sayap pesawat yang ditemukan di lepas pantai pulau Pemba di Tanzania milik pesawat yang hilang dua tahun lalu itu. Bagian sayap itu ditemukan pada bulan Juni lalu seperti dikutip dari laman Metro, Jumat (16/9/2016).
Baca juga:
Lagi, Diduga Puing MH370 Ditemukan di Lepas Pantai Afrika
Penyidik berharap untuk menggunakan puing-puing pesawat yang sebelumnya telah ditemukan untuk menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana pesawat jatuh ke air setelah menghilang dalam penerbangan ke Beijing dari Kuala Lumpur pada Maret 2014 lalu.
Hingga saat ini, sangat sedikit petunjuk tentang apa yang menjadi penyebab pesawat tersebut terbang keluar dari jalur penerbangan dan jatuh di Samudera Hindia selatan sekitar 1.600 mil dari Australia.
Bagian sayap pesawat itu adalah bagian kelima dari puing-puing yang ditemukan karena pesawat yang membawa 227 penumpan dan 12 kru itu lenyap tak berbekas. Bahkan sampai kini, belum ada tanda-tanda bagian utama pesawat ditemukan.
Biro Keselamatan Transportasi Australia menyatakan bahwa bagian sayap pesawat yang ditemukan di lepas pantai pulau Pemba di Tanzania milik pesawat yang hilang dua tahun lalu itu. Bagian sayap itu ditemukan pada bulan Juni lalu seperti dikutip dari laman Metro, Jumat (16/9/2016).
Baca juga:
Lagi, Diduga Puing MH370 Ditemukan di Lepas Pantai Afrika
Penyidik berharap untuk menggunakan puing-puing pesawat yang sebelumnya telah ditemukan untuk menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana pesawat jatuh ke air setelah menghilang dalam penerbangan ke Beijing dari Kuala Lumpur pada Maret 2014 lalu.
Hingga saat ini, sangat sedikit petunjuk tentang apa yang menjadi penyebab pesawat tersebut terbang keluar dari jalur penerbangan dan jatuh di Samudera Hindia selatan sekitar 1.600 mil dari Australia.
Bagian sayap pesawat itu adalah bagian kelima dari puing-puing yang ditemukan karena pesawat yang membawa 227 penumpan dan 12 kru itu lenyap tak berbekas. Bahkan sampai kini, belum ada tanda-tanda bagian utama pesawat ditemukan.
(ian)