Jalan-jalan di Bangladesh Ini Berubah Jadi Sungai Darah
A
A
A
DHAKA - Sejumlah ruas jalan di Dhaka, Bangladesh, telah berubah menjadi ”sungai darah” setelah limbah darah dari hewan kurban pada Idul Adha meluap dari drainase kota. Ribuan hewan kurban, yakni domba, sapi dan kambing dipotong warga Dhaka saat Idul Adha.
Otoritas kota menyalahkan warga yang tidak mengindahkan lokasi-lokasi yang ditentukan untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Kondisi itu membuat kawasan di Dhaka menjadi tidak sehat. Drainse kota yang seharusnya menyerap limbah darah hewan kurban justru meluap setelah hujan deras mengguyur Dhaka.
Kondisi munculnya "sungai darah" di Dhaka itu telah jadi sorotan media-media internasional. Foto-foto kondisi jalan dengan genangan darah hewan kurban tersebut juga menyebar di media sosial.
Khandker Millatul Islam, Wakil Kepala Manajemen Limbah dari Dhaka South City Corporation, mengatakan bahwa genangan air telah menjadi masalah untuk waktu yang lama. Menurutnya, masalah limbah itu sedang diatasi.
Otoritas Kota Dhaka telah menunjuk 1.000 lokasi—496 di utara dan 504 di selatan—sebagai lokasi untuk menyembelih hewan korban. Namun, penduduk setempat mengatakan bahwa mereka tidak menyadari ada penunjukan lokasi untuk pelaksanaan kurban.
”Tahun lalu perusahaan kota meluncurkan kampanye massal untuk mendorong orang-orang agar menggunakan tempat-tempat tertentu dan yang terlihat oleh mata kita. Saya pergi ke tempat di Mohammadpur tahun lalu, tapi tahun ini, saya bahkan tidak tahu di mana tempat sebenarnya (untuk berkurban)” kata Tareq Ahmed, salah satu warga di Dhaka kepada The Dhaka Tribune, yang dikutip Kamis (15/9/2016).
Otoritas kota menyalahkan warga yang tidak mengindahkan lokasi-lokasi yang ditentukan untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Kondisi itu membuat kawasan di Dhaka menjadi tidak sehat. Drainse kota yang seharusnya menyerap limbah darah hewan kurban justru meluap setelah hujan deras mengguyur Dhaka.
Kondisi munculnya "sungai darah" di Dhaka itu telah jadi sorotan media-media internasional. Foto-foto kondisi jalan dengan genangan darah hewan kurban tersebut juga menyebar di media sosial.
Khandker Millatul Islam, Wakil Kepala Manajemen Limbah dari Dhaka South City Corporation, mengatakan bahwa genangan air telah menjadi masalah untuk waktu yang lama. Menurutnya, masalah limbah itu sedang diatasi.
Otoritas Kota Dhaka telah menunjuk 1.000 lokasi—496 di utara dan 504 di selatan—sebagai lokasi untuk menyembelih hewan korban. Namun, penduduk setempat mengatakan bahwa mereka tidak menyadari ada penunjukan lokasi untuk pelaksanaan kurban.
”Tahun lalu perusahaan kota meluncurkan kampanye massal untuk mendorong orang-orang agar menggunakan tempat-tempat tertentu dan yang terlihat oleh mata kita. Saya pergi ke tempat di Mohammadpur tahun lalu, tapi tahun ini, saya bahkan tidak tahu di mana tempat sebenarnya (untuk berkurban)” kata Tareq Ahmed, salah satu warga di Dhaka kepada The Dhaka Tribune, yang dikutip Kamis (15/9/2016).
(mas)