PM Netanyahu Ucapkan Selamat Idul Adha ke Warga Muslim Israel
A
A
A
JERUSALEM - Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengirim ucapan selamat Idul Adha kepada warga Muslim dan komunitas Druze Israel. Pada momen Idul Adha, Netanyahu menyerukan warga Israel saling saling membantu.
”Pada kesempatan Hari Raya Kurban, Idul Adha, saya senang untuk memperpanjang salam ke warga Muslim dan Druze kami. Kol a'am wa antom bekhair,” katanya dalam serbuah pernyataan pada Minggu malam. ”Semoga Anda baik-baik setiap tahun,” katanya lagi.
”Pada perayaan ini, kami menjunjung nilai-nilai yang agama Yahudi yang juga takut pada Tuhan, nilai-nilai keluarga dan saling membantu orang lain,” lanjut ucapan Netanyahu, seperti dikutip dari Times of Israel, Senin (12/9/2016).
Menurut kepercayaan agama Islam, Idul Adha untuk memperingati momen Nabi Ibrahim ketika diperintahkan Tuhan untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail. Dalam kepercayaan agama Islam, Tuhan kemudian mengganti Nabi Ismail yang hendak dikurbankan itu dengan domba.
Idul Adha juga ditandai dengan pelaksanaan ibadah haji bagi warga Muslim yang mampu ke Makkah, Arab Saudi.
Departemen Pertahanan Israel telah mengumumkan bahwa mereka mengizinkan 100 ribu warga Tepi Barat Palestina untuk mengunjungi keluarganya di Israel selama Idul Adha.
Selain itu, pos pemeriksaan perbatasan akan beroperasi lebih lama dari biasanya untuk melayani warga Palestina, termasuk yang ada di Gaza, untuk bepergian ke luar negeri melalui Bandara Internasional Gurion Ben maupun Bandara Amman di Yordania. Hal itu akan memungkinkan umat Islam di wilayah tersebut untuk menunaikan ibadah haji ke Makkah.
”Pada kesempatan Hari Raya Kurban, Idul Adha, saya senang untuk memperpanjang salam ke warga Muslim dan Druze kami. Kol a'am wa antom bekhair,” katanya dalam serbuah pernyataan pada Minggu malam. ”Semoga Anda baik-baik setiap tahun,” katanya lagi.
”Pada perayaan ini, kami menjunjung nilai-nilai yang agama Yahudi yang juga takut pada Tuhan, nilai-nilai keluarga dan saling membantu orang lain,” lanjut ucapan Netanyahu, seperti dikutip dari Times of Israel, Senin (12/9/2016).
Menurut kepercayaan agama Islam, Idul Adha untuk memperingati momen Nabi Ibrahim ketika diperintahkan Tuhan untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail. Dalam kepercayaan agama Islam, Tuhan kemudian mengganti Nabi Ismail yang hendak dikurbankan itu dengan domba.
Idul Adha juga ditandai dengan pelaksanaan ibadah haji bagi warga Muslim yang mampu ke Makkah, Arab Saudi.
Departemen Pertahanan Israel telah mengumumkan bahwa mereka mengizinkan 100 ribu warga Tepi Barat Palestina untuk mengunjungi keluarganya di Israel selama Idul Adha.
Selain itu, pos pemeriksaan perbatasan akan beroperasi lebih lama dari biasanya untuk melayani warga Palestina, termasuk yang ada di Gaza, untuk bepergian ke luar negeri melalui Bandara Internasional Gurion Ben maupun Bandara Amman di Yordania. Hal itu akan memungkinkan umat Islam di wilayah tersebut untuk menunaikan ibadah haji ke Makkah.
(mas)