AS Ancam Jatuhkan Sanksi Sepihak kepada Korut
A
A
A
TOKYO - Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Korea Utara (Korut) menyatakan Washington akan menjatuhkan sanksi sepihak kepada Pyongyang. Ancaman itu dikeluarkan dua hari setelah Korut melakukan uji coba nuklir kelimanya dan terbesar, menentang sanksi yang dijatuhkan PBB.
"Selain tindakan di Dewan Keamanan, baik AS dan Jepang, bersama-sama dengan Korea Selatan (Korsel), kami akan melihat langkah-langkah sepihak, serta langkah-langkah bilateral, dan kemungkinan kerjasama trilateral," kata utusan AS, Sung Kim, seperti disitat dari Reuters, Minggu (11/9/2016).
Kim mengatakan, rincian spesifik dari sanksi sepihak yang akan dijatuhkan AS belum di putuskan. "Namun, baik AS maupun Jepang, sedang melihat berbagai kemungkinan dalam hal menjatuhkan sanksi unilateral tambahan yang bisa diimplementasikan.
Jumat lalu Korut kembali melakukan uji coba nuklir kelima. Dalam pernyataannya, Korut menyatakan telah mempunyai kemampuan untuk meletakkan hulu ledak nuklir pada rudal balistiknya dan menebarkan ancaman kepada para pesaingnya dan membuat PBB tak berdaya untuk membendungnya.
Dewan Keamanan (DK) PBB mengecam keputusan Korut untuk melaksanakan uji coba dan mengatakan akan segera mulai melakukan pertemuan untuk membahas sebuah resolusi untuk negara komunis itu. AS, Inggris dan Prancis mendorong 15 anggota DK PBB untuk menjatuhkan sanksi baru.
"Kami akan bekerja sangat erat di Dewan Keamanan dan di luar untuk menunjukkan kerjasama yang paling kuat terhadap tindakan terbaru Korut," kata Kim.
"Selain tindakan di Dewan Keamanan, baik AS dan Jepang, bersama-sama dengan Korea Selatan (Korsel), kami akan melihat langkah-langkah sepihak, serta langkah-langkah bilateral, dan kemungkinan kerjasama trilateral," kata utusan AS, Sung Kim, seperti disitat dari Reuters, Minggu (11/9/2016).
Kim mengatakan, rincian spesifik dari sanksi sepihak yang akan dijatuhkan AS belum di putuskan. "Namun, baik AS maupun Jepang, sedang melihat berbagai kemungkinan dalam hal menjatuhkan sanksi unilateral tambahan yang bisa diimplementasikan.
Jumat lalu Korut kembali melakukan uji coba nuklir kelima. Dalam pernyataannya, Korut menyatakan telah mempunyai kemampuan untuk meletakkan hulu ledak nuklir pada rudal balistiknya dan menebarkan ancaman kepada para pesaingnya dan membuat PBB tak berdaya untuk membendungnya.
Dewan Keamanan (DK) PBB mengecam keputusan Korut untuk melaksanakan uji coba dan mengatakan akan segera mulai melakukan pertemuan untuk membahas sebuah resolusi untuk negara komunis itu. AS, Inggris dan Prancis mendorong 15 anggota DK PBB untuk menjatuhkan sanksi baru.
"Kami akan bekerja sangat erat di Dewan Keamanan dan di luar untuk menunjukkan kerjasama yang paling kuat terhadap tindakan terbaru Korut," kata Kim.
(ian)