Berfoto dengan Boneka Sex di Ground Zero, Turis Inggris Diusir Polisi
A
A
A
NEW YORK - Aksi sejumlah turis asal Inggris di Ground Zero atau monumen Tragedi WTC telah memicu kemarahan warga Amerika Serikat (AS). Pasalnya, mereka membawa serta boneka sex saat berfoto di monumen untuk mengenang korban serangan 11 September 2001 lalu itu.
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, Sabtu (10/9/2016), para turis asal Inggris itu berfoto dengan boneka seks di Ground Zero pada malam jelang peringatan serangan teror tersebut.
Sekelompok laki-laki yang mengaku asal Inggris itu akhirnya harus berhadapan dengan polisi dan diminta untuk meninggalkan lokasi. Ketika ditanya apa yang mereka lakukan, seorang pria yang diyakini sebagai calon pengantin mengatakan itu hanya sebuah pesta bujang sebelum akhirnya menjawab pertanyaan lain dengan no coment.
Insiden itu terjadi hanya dua hari sebelum ulang tahun ke-15 dari serangan teror mematikan yang meruntuhkan Menara Kembar World Trade Center (WTC). Kejadian ini tampaknya bukan yang pertama karena banyak warga New York yang mengeluhkan kurangnya rasa hormat terhadap monumen itu, seperti berpose untuk tersenyum narsis.
Serangan teroris 11 September atau Tragedi WTC adalah tragedi yang memilukan bagi AS. Sedikitnya 2.977 orang tewas dan lebih dari 6.000 orang terluka setelah dua pesawat terbang yang dibajak oleh teroris menghantam menara kembar WTC. Menara kebanggaan warga New York dan AS itu hancur dan kini dilokasi tersebut dibangun monumen Ground Zero untuk mengenang para korban.
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, Sabtu (10/9/2016), para turis asal Inggris itu berfoto dengan boneka seks di Ground Zero pada malam jelang peringatan serangan teror tersebut.
Sekelompok laki-laki yang mengaku asal Inggris itu akhirnya harus berhadapan dengan polisi dan diminta untuk meninggalkan lokasi. Ketika ditanya apa yang mereka lakukan, seorang pria yang diyakini sebagai calon pengantin mengatakan itu hanya sebuah pesta bujang sebelum akhirnya menjawab pertanyaan lain dengan no coment.
Insiden itu terjadi hanya dua hari sebelum ulang tahun ke-15 dari serangan teror mematikan yang meruntuhkan Menara Kembar World Trade Center (WTC). Kejadian ini tampaknya bukan yang pertama karena banyak warga New York yang mengeluhkan kurangnya rasa hormat terhadap monumen itu, seperti berpose untuk tersenyum narsis.
Serangan teroris 11 September atau Tragedi WTC adalah tragedi yang memilukan bagi AS. Sedikitnya 2.977 orang tewas dan lebih dari 6.000 orang terluka setelah dua pesawat terbang yang dibajak oleh teroris menghantam menara kembar WTC. Menara kebanggaan warga New York dan AS itu hancur dan kini dilokasi tersebut dibangun monumen Ground Zero untuk mengenang para korban.
(ian)