Duterte Kepada Koruptor: Berhenti Korupsi atau Mati
A
A
A
JAKARTA - Selain narkoba dan ekstrimisme, korupsi menjadi masalah besar lain yang sedang dihadapi Filipina. Demi membersihkan negaranya dari korupsi, Presiden Filipina Rodrigo Duterte melemparkan ancamam serius kepada para koruptor di negaranya.
Duterte menuturkan dia mungkin saja akan mengambil kebijakan yang sama seperti menghadapi para pengedar narkoba. Duterte terkenal dengan kebijakan tembak mati di tempat untuk para pengedar narkoba.
"Pesan saya untuk para koruptor, berhentilah (melakukan korupsi) atau Anda akan bergabung dengan 1.000 orang," ucapnya merujuk pada 1.000 pengedar narkoba yang tewas ditangan polisi Filipina, Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Kebijakan Dutete terhadap para pengedar narkoba sendiri telah memancing kecaman dari dunia internasional, khususnya dari para penggiat HAM. Amerika Serikat (AS) dan PBB juga mengecam kebijakam tersebut.
Namun, Duterte tidak pernah ambil pusing dengan setiap kecaman dan kritikan yang datang padanya. Mantan Walikota Davao itu menegaskan dia bekerja untuk rakyat Filipina, dan hanya akan mendengarkan apa yang disampaikan oleh rakyat Filipina.
Duterte menuturkan dia mungkin saja akan mengambil kebijakan yang sama seperti menghadapi para pengedar narkoba. Duterte terkenal dengan kebijakan tembak mati di tempat untuk para pengedar narkoba.
"Pesan saya untuk para koruptor, berhentilah (melakukan korupsi) atau Anda akan bergabung dengan 1.000 orang," ucapnya merujuk pada 1.000 pengedar narkoba yang tewas ditangan polisi Filipina, Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Kebijakan Dutete terhadap para pengedar narkoba sendiri telah memancing kecaman dari dunia internasional, khususnya dari para penggiat HAM. Amerika Serikat (AS) dan PBB juga mengecam kebijakam tersebut.
Namun, Duterte tidak pernah ambil pusing dengan setiap kecaman dan kritikan yang datang padanya. Mantan Walikota Davao itu menegaskan dia bekerja untuk rakyat Filipina, dan hanya akan mendengarkan apa yang disampaikan oleh rakyat Filipina.
(ian)