Ditahan 263 Hari, Jenazah Pemuda Palestina Dikembalikan oleh Israel

Jum'at, 09 September 2016 - 11:32 WIB
Ditahan 263 Hari, Jenazah Pemuda Palestina Dikembalikan oleh Israel
Ditahan 263 Hari, Jenazah Pemuda Palestina Dikembalikan oleh Israel
A A A
YERUSALEM - Jenazah pemuda Palestina, Abd al-Muhsen Hassuneh, yang ditembak mati dan dibunuh oleh pasukan Zionis Israel dikembalikan kepada pihak keluarganya. Hassuneh tewas pada 14 Desember tahun lalu atau lebih dari 250 hari kemudian dikembalikan oleh Israel kepada keluarganya,

Hassuneh ditembak mati oleh pasukan Israel setelah ia menyerang sebuah halte bus di Yerusalem Timur dengan menabrakan mobil yang dikendarainya. Insiden itu melukai 11 warga Israel.

"Kami telah menunggu selama 263 hari untuk menerima tubuhnya dan menguburkannya. Abd adalah anak yang spesial di antara saudara-saudaranya karena ia anak dan teman saya. Saya rindu melihat dia dan menciumnya setiap hari," kata ibu Hassuneh, seperti disitir Middle East Monitor dari Maan News, Jumat (9/9/2016).

Setelah diterima pihak keluarga, henazah pemuda berusia 21 tahun itu segera dimakamkan di pemakaman al-Mujahidin yang lokasinya dekat dengan Kota Tua.

Menurut ayah Hassuneh, Shaher Hassuneh, pasukan Israel hadir di dalam dan sekitar makam. Mereka mencegah akses ke beberapa jalan di dekatnya. Selain itu, mereka juga melarang pengambilan gambar dan doa. Jumlah anggota keluarga yang hadir juga dibatasi hanya 25 orang dan mereka dipaksa untuk mengeluarkan biaya. Keluarga juga dicegah untuk menjadikan Hassuneh yang terbunuh sebagai "martir".

Pengembalian jenazah Hassuneh ini dilakukan hanya beberapa hari setelah polisi Israel membunuh Mustafa Nimir. Nimir dituding melkukan aksi serupa Hassuneh yaitu sengaja menabrakkan mobilnya. Belakangan pejabat intelijen Israel menyatakan Nimir dibunuh setelah membeli makanan dan pakaian bayi untuk keluarganya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5950 seconds (0.1#10.140)