Antar Anak Pakai Jilbab, Muslimah Dilarang Masuk ke Sekolah
A
A
A
PARIS - Dua ibu Muslim yang mengenakan jilbab ditegur dan dilarang masuk ke dalam taman kanak-kanak di pulau Corsica, Prancis. Mereka di cegah masuk ke dalam lingkungan sekolah oleh dua orang tua lainnya.
Menurut para pejabat, insiden itu terjadi ketika para orang tua mengantar anak-anak mereka di awal hari sekolah di Bonifacio, yang berada di ujung sebelah selatan pulau.
"Kedua wanita, mengenakan jilbab Muslim, dihentikan oleh dua pria bersaudara yang mengatakan anak-anak mereka tidak diperbolehkan untuk memakai lambang agama mereka di sekolah dan wanita Muslim tidak bisa masuk dengan cadar mereka," kata jaksa setempat, Eric Bouillard, membenarkan laporan di surat kabar Corse-Matin seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (6/9/2016).
Polisi dan seorang inspektur sekolah juga telah dikirim ke lokasi untuk menenangkan situasi. "Tidak ada kekerasan, tidak ada ancaman, dan karena itu tidak ada hukum yang dilanggar," kata Bouillard
Walikota Bonifacio Jean-Charles Orsucci mengatakan pihaknya telah mengutus pejabat pendidikan untuk ikut campur tangan dalam kasus tersebut agar kegiatan masuk sekolah kembali berjalan normal.
Insiden ini adalah contoh terbaru dari ketegangan antar komunal di Perancis. Sebelumnya, larangan burkini di sejumlah resort di Prancis juga menuai polemik. Pengadilan negara Prancis akhirnya membatalkan aturan tersebut.
Menurut para pejabat, insiden itu terjadi ketika para orang tua mengantar anak-anak mereka di awal hari sekolah di Bonifacio, yang berada di ujung sebelah selatan pulau.
"Kedua wanita, mengenakan jilbab Muslim, dihentikan oleh dua pria bersaudara yang mengatakan anak-anak mereka tidak diperbolehkan untuk memakai lambang agama mereka di sekolah dan wanita Muslim tidak bisa masuk dengan cadar mereka," kata jaksa setempat, Eric Bouillard, membenarkan laporan di surat kabar Corse-Matin seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (6/9/2016).
Polisi dan seorang inspektur sekolah juga telah dikirim ke lokasi untuk menenangkan situasi. "Tidak ada kekerasan, tidak ada ancaman, dan karena itu tidak ada hukum yang dilanggar," kata Bouillard
Walikota Bonifacio Jean-Charles Orsucci mengatakan pihaknya telah mengutus pejabat pendidikan untuk ikut campur tangan dalam kasus tersebut agar kegiatan masuk sekolah kembali berjalan normal.
Insiden ini adalah contoh terbaru dari ketegangan antar komunal di Perancis. Sebelumnya, larangan burkini di sejumlah resort di Prancis juga menuai polemik. Pengadilan negara Prancis akhirnya membatalkan aturan tersebut.
(ian)