Pensiunan Jenderal Sebut Israel Sebagai Penjajah Nomor Satu
A
A
A
YERUSALEM - Mantan Kepala Komando Pusat Angkatan Darat Israel, Jenderal Gadi Shamni menyebut Israel sebagai juara dunia dalam hal penjajahan. Dia juga mengatakan, apa yang dilakukan oleh pemerintah Israel saat ini tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan Palestina.
"Kami membawa pendudukan pada level baru, dimana kami menganggap pendudukan seperti sebuah seni. Kami adalah juara dunia dalam hal ini, dan saya dahulu adalah kepala dari Pusat Komando yang mengurusi hal ini," ucap Shamni, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (2/9).
Sementara itu, terkait dengan upaya damai dengan Palestina, Shamni menuturkan bahwa satu-satunya cara adalah dengan menerima solusi dua, dan Israel harus rela wilayah yang mereka duduki saat ini dikembalikan ke Palestina.
"Palestina tidak akan pernah menerima pendudukan tak berujung ini. Satu-satunya solusi yang dapat diterima untuk menyelesaikan konflik abadi ini adalah pemisahan penuh Palestina, harus ada perjanjian pemisahan penuh," sambungnya.
Ini bukan contoh pertama dari seorang mantan pejabat tingkat tinggi Israel yanh mengkritik pemerintahan Israel untuk kebijakannya terhadap Palestina. Pada hari Selasa, mantan kepala Mossad, Tamir Pardo mengatakan, Israel akan terjun ke perang saudara jika rasisme dan kefanatikan terus terjadi di Israel.
Pardo juga mengatakan , pemerintah Israel harus secepatnya menyelesaikan masalah dengan Palestina. Tanpa adanya perdamaian dengan Palestina, maka Israel akan sulit untuk membina hubungan dengan negara-negara Arab.
"Kami membawa pendudukan pada level baru, dimana kami menganggap pendudukan seperti sebuah seni. Kami adalah juara dunia dalam hal ini, dan saya dahulu adalah kepala dari Pusat Komando yang mengurusi hal ini," ucap Shamni, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (2/9).
Sementara itu, terkait dengan upaya damai dengan Palestina, Shamni menuturkan bahwa satu-satunya cara adalah dengan menerima solusi dua, dan Israel harus rela wilayah yang mereka duduki saat ini dikembalikan ke Palestina.
"Palestina tidak akan pernah menerima pendudukan tak berujung ini. Satu-satunya solusi yang dapat diterima untuk menyelesaikan konflik abadi ini adalah pemisahan penuh Palestina, harus ada perjanjian pemisahan penuh," sambungnya.
Ini bukan contoh pertama dari seorang mantan pejabat tingkat tinggi Israel yanh mengkritik pemerintahan Israel untuk kebijakannya terhadap Palestina. Pada hari Selasa, mantan kepala Mossad, Tamir Pardo mengatakan, Israel akan terjun ke perang saudara jika rasisme dan kefanatikan terus terjadi di Israel.
Pardo juga mengatakan , pemerintah Israel harus secepatnya menyelesaikan masalah dengan Palestina. Tanpa adanya perdamaian dengan Palestina, maka Israel akan sulit untuk membina hubungan dengan negara-negara Arab.
(esn)