Bos Virgin: Saya Benar-benar Berpikir Akan Mati!
A
A
A
VIRGIN GORDA - Bos Virgin Group, Richard Branson (66) mengalami kecelakaan serius saat bersepeda gunung di malam hari. Kecelakaan itu terjadi ketika Branson bersepeda bersama kedua anaknya, Holly Branson dan Sam Branson.
Seperti dikutip dari telegraph.co.uk, Jumat (26/8), kecelakaan terjadi kala Branson bersepeda di Virgin Gorda, salah satu bagian dari kepulauan Virgin, Inggris. “Saya sedang menuruni bukit menuju Leverick Bay. Tiba-tiba suasana sangat gelap, dan sepeda saya melintasi polisi tidur,” tutur pengusaha eksentrik itu.
Akibatnya, sepeda Branson pun terbang dan ia terlempar. “Hal berikutnya yang saya tahu, saya terlempar melewati setang sepeda. Saya melayang dengan kepala mengarah ke jalanan beton. Saya benar-benar berpikir akan mati,” ujar Branson.
“Tapi untungnya, bahu dan pipi saya yang lebih dahulu terbentur dan mengalami luka parah. Saya juga mengenakan helm yang telah menyelamatkan nyawa saya,” jelas pebisnis kelahiran London ini.
Branson bernasib lebih beruntung dibanding sepedanya. “Sepeda saya melayang dari tebing dan menghilang. Sepeda itu benar-benar hancur. Namun, pipi dan lutut saya juga luka parah. Begitu juga dengan dagu. Saya benar-benar tidak percaya masih hidup dan tidak mengalami kelumpuhan,” lanjutnya.
"Kebetulan, orang pertama yang tiba di tempat kejadian adalah asisten saya, Helen, yang baru saja kembali dari liburan. Dia bertanya-tanya, siapa yang terbaring di jalan? Saya sangat senang bisa hidup dan tak kehilangan rasa humor. Saya berkata pada Helen: "Saya hidup! Setidaknya Anda masih punya pekerjaan!” cerita Branson
Setelah kecelakaan itu Richard dilarikan ke Miami untuk menjalani sinar X-dan scan. Dari hasil pemeriksaan, Branson diketahui mengalami pipi retak dan beberapa ligamen robek. Branson memang dikenal sebagai konglomerat yang kerap melakukan aktivitas ekstrem dan pernah beberapa kali mengalami kecelakaan saat melakoni hobinya.
Seperti dikutip dari telegraph.co.uk, Jumat (26/8), kecelakaan terjadi kala Branson bersepeda di Virgin Gorda, salah satu bagian dari kepulauan Virgin, Inggris. “Saya sedang menuruni bukit menuju Leverick Bay. Tiba-tiba suasana sangat gelap, dan sepeda saya melintasi polisi tidur,” tutur pengusaha eksentrik itu.
Akibatnya, sepeda Branson pun terbang dan ia terlempar. “Hal berikutnya yang saya tahu, saya terlempar melewati setang sepeda. Saya melayang dengan kepala mengarah ke jalanan beton. Saya benar-benar berpikir akan mati,” ujar Branson.
“Tapi untungnya, bahu dan pipi saya yang lebih dahulu terbentur dan mengalami luka parah. Saya juga mengenakan helm yang telah menyelamatkan nyawa saya,” jelas pebisnis kelahiran London ini.
Branson bernasib lebih beruntung dibanding sepedanya. “Sepeda saya melayang dari tebing dan menghilang. Sepeda itu benar-benar hancur. Namun, pipi dan lutut saya juga luka parah. Begitu juga dengan dagu. Saya benar-benar tidak percaya masih hidup dan tidak mengalami kelumpuhan,” lanjutnya.
"Kebetulan, orang pertama yang tiba di tempat kejadian adalah asisten saya, Helen, yang baru saja kembali dari liburan. Dia bertanya-tanya, siapa yang terbaring di jalan? Saya sangat senang bisa hidup dan tak kehilangan rasa humor. Saya berkata pada Helen: "Saya hidup! Setidaknya Anda masih punya pekerjaan!” cerita Branson
Setelah kecelakaan itu Richard dilarikan ke Miami untuk menjalani sinar X-dan scan. Dari hasil pemeriksaan, Branson diketahui mengalami pipi retak dan beberapa ligamen robek. Branson memang dikenal sebagai konglomerat yang kerap melakukan aktivitas ekstrem dan pernah beberapa kali mengalami kecelakaan saat melakoni hobinya.
(esn)