Jerman Pertimbangkan Tarik Jet Tempurnya dari Turki
A
A
A
BERLIN - Militer Jerman sedang mempersiapkan kemungkinan penarikan enam jet pengintai Tornadonya dari pangkalan udara Turki, Incirlik. Rencana ini sebagai kelanjutan atas penolakan Ankara terhadap anggota parlemen Jerman untuk mengunjungi fasilitas tersebut.
Menurut laporan yang diturunkan majalah Jerman, Der Spiegel, militer Jerman tengah mengevaluasi apakah bisa memindahkan pesawat tempur dan pengisian bahan bakar pesawat ke Yordania atau Siprus. Mengutip sumber-sumber di militer, langkah tersebut akan mengganggu penerbangan pengintaian selama minimal dua bulan. Jerman sendiri dari adalah bagian dari koalisi internasiona pimpinan Amerika Serikat (AS).
Kementerian Pertahanan Jerman tidak memberikan rincian tentang rencana itu. "Kami ingin melanjutkan misi dari Turki, tetapi ada alternatif ke basis di Incirlik," tulis Der Spiegel mengutip seorang juru bicara kementerian seperti disitir dari Reuters, Kamis (25/8/2016).
Partai Sosial Demokrat, yang menjadi mitra pemerintahan koalisi Kanselir Angela Merkel, bersikeras bahwa Jerman harus menarik pesawat dan pasukannya atas dasar penolakan Turki.
"Pemerintah Jerman harus segera mencari basis lain untuk tentara Jerman," kata juru bicara pertahanan untuk Demokrat Sosial di parlemen, Rainer Arnold.
Turki melarang kunjungan beberapa anggota parlemen Jerman awal musim panas ini. Sebelumnya, Turki dan Jerman terlibat ketegangan terkait keputusan Jerman parlemen Jerman mengakui pembantaian Armenia oleh pasukan Ottoman sebagai "genosida".
Menurut laporan yang diturunkan majalah Jerman, Der Spiegel, militer Jerman tengah mengevaluasi apakah bisa memindahkan pesawat tempur dan pengisian bahan bakar pesawat ke Yordania atau Siprus. Mengutip sumber-sumber di militer, langkah tersebut akan mengganggu penerbangan pengintaian selama minimal dua bulan. Jerman sendiri dari adalah bagian dari koalisi internasiona pimpinan Amerika Serikat (AS).
Kementerian Pertahanan Jerman tidak memberikan rincian tentang rencana itu. "Kami ingin melanjutkan misi dari Turki, tetapi ada alternatif ke basis di Incirlik," tulis Der Spiegel mengutip seorang juru bicara kementerian seperti disitir dari Reuters, Kamis (25/8/2016).
Partai Sosial Demokrat, yang menjadi mitra pemerintahan koalisi Kanselir Angela Merkel, bersikeras bahwa Jerman harus menarik pesawat dan pasukannya atas dasar penolakan Turki.
"Pemerintah Jerman harus segera mencari basis lain untuk tentara Jerman," kata juru bicara pertahanan untuk Demokrat Sosial di parlemen, Rainer Arnold.
Turki melarang kunjungan beberapa anggota parlemen Jerman awal musim panas ini. Sebelumnya, Turki dan Jerman terlibat ketegangan terkait keputusan Jerman parlemen Jerman mengakui pembantaian Armenia oleh pasukan Ottoman sebagai "genosida".
(ian)